DONGGALA – Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar didampingi Direktur Pemasasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid melakukan kunjungan ke Terminal BBM Donggala untuk memastikan pasokan BBM dan LPG di wilayah terdampak bencana gempabumi, likuifaksi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, pada (11/10/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Mas’ud Khamid memaparkan, bahwa hingga hari ke-13 pasca bencana tersebut, Pertamina sudah mampu mengoperasikan kembali 92% SPBU yang rusak akibat musibah itu. “Stok BBM kami sediakan untuk Solar 25 hari, Avtur 22 hari, dan bensin 2 minggu. Jadi, pasokan BBM aman lebih dari cukup untuk konsumsi di Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Untuk penyediaan LPG, Pertamina mengambil kebijakan untuk agen LPG yang tidak menyalurkan LPG 3 kg, kini diperintahkan untuk menyalurkan LPG tabung 3 kg juga.
“Kami juga rutin mengadakan operasi pasar. Sejak 3 Oktober lalu, total operasi pasar LPG sudah 94 kali. Khusus hari ini 31 titik operasi pasar LPG juga dilakukan di Palu, Donggala dan Sigi,” jelasnya.
Di akhir kunjungan, Archandra sangat mengapresiasi langkah dan inisiatif Pertamina dalam upaya menormalisasi pasokan BBM di Sulawesi Tengah, terutama inisiatif dengan menempatkan mobil tangki di SPBU sehingga bisa langsung menyuplai saat ada peningkatan kebutuhan BBM.
Selain itu, ia juga meninjau fasilitas TBBM Donggala yang sedang dalam proses perbaikan, namun tetap bisa melakukan proses loading BBM dari kapal Pertamina.•KUN