KARAWANG -- Sejak beberapa pekan lalu, aktivitas sehari-sehari Soleha berubah total. Rutinitas mengurus rumah tangga sembari nonton tv menunggu sang suami kembali dari laut, sejenak ditinggalkan.
Wanita berusia 42 tahun yang tinggal di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang tersebut bersama beberapa ibu rumah tangga lainnya turun ke pesisir pantai untuk menjadi relawan pembersih pantai dari ceceran minyak.
Dengan mengenakan pakaian safety, sarung tangan, sepatu boot, masker dan penutup kepala, sejak jam 07.00 WIB Soleha sigap datang ke posko penanganan ceceran minyak dari sumur YYA-1 milik PHE ONWJ.
"Jam 07.00 datang ke posko kami langsung dikasih tahu apa yang harus dikerjakan. Setelah itu, langsung bantu ngumpulin limbah ceceran minyak di pantai sampe jam 4 sore," ujarnya dengan dialek Karawang.
Menurut Soleha, awalnya hanya para lelaki saja yang boleh menjadi relawan untuk mengumpulkan limbah minyak mentah. Namun setelah ceceran minyak berkurang, akhirnya kaum wanita juga diperbolehkan membantu.
"Ya, kalo orangnya nambah kan jadi cepat selesainya," imbuhnya.
Ia mengaku senang bisa membantu Pertamina. Karena selain kondisi fisiknya diperiksa setiap hari sebelum menjalankan tugas, ia juga mendapatkan tambahan penghasilan.
"Kita sama-sama berjuang bersama. Alhamdulillah penghasilannya bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.*RIN/ft. NTO