Warga Subang Mulai Manfaatkan Gas Alam untuk Masak dan Transportasi

Warga Subang Mulai Manfaatkan Gas Alam untuk Masak dan Transportasi

1-jargas Baru SubangSUBANG -  Sejak dua pe­kan lalu 22 Maret 2017 warga Kelurahan Cidahu dan Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Pegaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat telah menggunakan jaringan gas untuk rumah tangga (jargas) program Ditjen Migas, Kementerian ESDM.

 

Sebanyak 4.000 sam­bungan Rumah tangga (SR) jaringan gas untuk rumah tangga dialiri gas secara bertahap melalui proses konversi kompor warga. Jumat (7/4) Dirjen Migas, IGN Wiratmaja Puja, Komisi VII DPR, dan PT Pertamina (Persero) selaku pengelola Jargas meresmikan instalasi jargas di rumah warga yang telah dipasang instalasi jargas.

 

Program gas kota ini me­rupakan bagian dari ke­bijakan pemerintah dalam program diversifikasi Bahan Bakar Minyak ke Gas serta pemanfaatan gas bumi un­tuk kebutuhan dalam ne­geri. “Pemerintah terus meng­upayakan untuk pem­bangunan 300.000 ja­ringan gas untuk rumah tangga di seluruh indonesia pada tahun 2019, untuk memberikan ener­gi berkeadilan,” jelas Wiratmaja.

 

Menurutnya, salah satu keunggulan jargas adalah mengalir kontinyu 24 jam. Tekanan serta berat je­nisnya kecil jadi warga tak perlu khawatir dengan ke­amanannya,” tambah Wirat.

 

Pembangunan Jargas Subang dibiayai melalui dana APBN yang pengelolaannya diserahkan kepada Pertamina. Untuk pengelolaan Jargas Subang tersebut, Pertamina menunjuk afiliasinya, yakni PT Pertagas Niaga (PTGN) untuk mengoperasikan jar­gas. Jargas Subang men­dapatkan pasokan gas da­ri PT Pertamina EP Field Subang dengan alokasi 0,2 MMSCFD.

 

“Pertamina berkomitmen dalam mengelola gas bu­mi untuk masyarakat mem­berikan pelayanan terbaik mulai dari penyediaan pa­sokan gasnya di hulu hingga mendukung pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia, termasuk untuk masyarakat konsumen rumah tangga maupun transportasi,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito.

 

Pertamina menargetkan hingga tahun 2017 da­pat membangun dan meng­operasikan jargas penugasan dari Kementerian ESDM dan pengembangan dari Pertamina hingga 130.880 SR di berbagai kota/kabupaten.

 

Selain meninjau instalasi jaringan gas kota, Dirjen Migas dan Komisi VII DPR juga meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Subang yang juga dibangun dengan menggunakan dana APBN. Untuk menarik minat masya­rakat agar beralih menggunakan Bahan Bakar Gas jenis CNG, pemerintah telah mendistribusikan 82 unit converter kit kepada mobil-mobil dinas Pemerintah Kabupaten Subang dan rencana pada tahun 2017 akan mendistribusikan sekitar 100 unit konverter kit .

 

Menurut Wiratmaja, dipilihnya mobil pe­merintah Kabupaten Su­bang ini tu­juan­nya tidak lain adalah se­bagai contoh bagi ma­sya­rakat lainnya dan ken­daraan umum yang ada di Kabupaten Subang untuk beralih menggunakan BBG jenis CNG yang memiliki keunggulan lebih murah, lebih bersih, dan ramah lingkungan.

 

“Pemerintah sudah mem­fasilitasi SPBG sehingga su­dah mudah untuk mengisi En­vogas-nya,” kata Wiratmaja.

Dengan adanya in­fra­struktur gas yang dibangun oleh Pemerintah, diharapkan  memberikan manfaat energi ber­keadilan bagi masya­rakat.•RILIS

Share this post