JAKARTA - Sinergi merupakan sebuah kata kunci yang menjadi ‘nyawa’ dalam web series Tepian Kelana yang disutradarai oleh Dimas Prasetyo. Sekuel pertama film pendek yang dibuat oleh PT Pertamina (Persero) ini diputar perdana di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2019).
Corporate Secretary Syahrial Mukhtar mengatakan, web series "Tepian Kelana" merepresentasikan tentang Sinergi yang sejalan dengan tagline perusahaan di usianya yang ke-61. Menurutnya, Pertamina terus mengokohkan diri sebagai perusahaan migas menuju kelas dunia di atas landasan sinergi.
Web Series yang dikemas dengan genre petualangan ini menyampaikan pesan kejujuran, kerja keras dan harga diri tidak akan berarti apa-apa, jika tidak mampu bersinergi dengan sekitar. Sinergi menjadi salah satu kunci sukses, karena sehebat apapun kita, tidak akan mampu melakukannya seorang diri. Selalu ada kekuatan yang lebih besar, jika kita memintanya.
"Kita tahu bahwa setiap orang punya sikap dan sifat yang berbeda-beda, namun akan lebih bermakna jika dibalut dengan semangat sinergi dan diresapi ke dalam jiwa. Dengan demikian, hidup akan lebih bermakna. Seperti itu pesan yg akan disampaikan dalam web series Tepian Kelana," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dimas Prasetyo mengapresiasi upaya Pertamina dalam "menyadarkan" generasi milenial bahwa sifat individual tidak bisa diterapkan jika kita ingin maju.
"Inilah bedanya Pertamina dengan perusahaan lainnya. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Pertamina," ungkap Dimas.
Senada dengan Dimas, Stevie salah satu influencer menyatakan kekagumannya usai menyaksikan premier Tepian Kelana. Bahkan ia sangat menyarankan generasi milenial untuk menonton Web Series tersebut. Pasalnya, Web Series yang dikemas dengan apik tersebut banyak mengajarkan tentang kerja sama dan perilaku kebaikan.
"Petualangannya oke, pemandangannya oke, travelingnya dapet banget. Semuanya dikemas dengan apik, serta mengajarkan bahwa sinergi itu harus ada di dalam diri Kita," ujarnya.
Sementara Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita menjelaskan, konsep web series sesuai dengan era digital dan semangat digitalisasi yang juga sedang dikembangkan di Pertamina. Web series digandrungi generasi milenial karena durasi film lebih pendek, cerita lebih beragam serta mudah diakses melalui gadget. Generasi milenial lebih menekankan pada keberagaman yang bisa dinikmati dalam waktu yang singkat dengan konten yang bervariasi.
“Tepian Kelana nantinya akan ditayangkan secara rutin di akun Youtube @pertamina. Semua bisa mengaksesnya dengan mudah dimanapun dan kapanpun. Selain untuk hiburan, harapannya web series ini bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda, karena banyak pelajaran yang bisa dipetik dari web series ini,” imbuh Arya.
Web series yang dibintangi aktor muda Faris Nahdi serta aktris berbakat Devi Rahma ini, mengambil setting di wilayah Gunung Gergaji, Kalimantan Timur. Daerah ini memiliki Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang sedang diusulkan menjadi World Heritage UNESCO. Sangkulirang dengan luas 105 ribu hektare, memiliki keunggulan berupa lukisan telapak tangan di dinding gua dengan motif khas yang merupakan satu-satunya di dunia. Hal ini menunjukkan salah satu bentuk komitmen Pertamina terhadap lingkungan, menjaga dan melestarikan alam.
“Dalam Tepian Kelana, penonton juga akan diajak menelusuri salah satu jalur yang biasa digunakan untuk distribusi BBM Satu Harga di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dengan menggunakan perahu sampan. Inilah sebuah perjuangan yang membutuhkan sinergi yang kuat dan kokoh,” kata Arya.•HM/ft.TA