JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan workshop mengenai teknik berkomunikasi saat krisis untuk tim manajemen Pertamina Group, baik unit operasi maupun anak perusahaan. Workshop ini diselenggarakan di Lantai 21 Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, pada Kamis (4/10/2018).
Vice President Coorporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menjelaskan pemimpin Pertamina perlu diberikan informasi mengenai cara menghadapi media saat diwawancara. Sehingga ke depan pemimpin mengetahui cara menyampaikan pesan kepada media dengan baik.
"Ini bertujuan agar pimpinan, GM, Dirut anak perusahaan dan pejabat selevel VP siap menghadapi media terutama pada wawancara langsung. Adanya pelatihan ini membuat kita semakin siap menghadapi pemberitaan agar mereka bisa berkoordinasi dengan baik dengan stakeholder khususnya media," ujar Adiatma Sardjito saat ditemui usai workshop.
Salah satu narasumber dari Content Creative Indonesia Imam Wahyudi memberikan materi kepada pemimpin Pertamina bagaimana cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh media. Ia mengungkapkan ada dua tipe media, yaitu media pers dan media non pers. Begitupun penanganannya pun berbeda.
"Tipsnya adalah identifikasi media yang memenuhi standar perusahaan pers dan media abal-abal. Siapkan penjelasan tertulis yang bisa memberikan konteks, jangan melakukan media visit hanya saat ada masalah atau ingin diberitakan saja," jelasnya.
Ia juga menjelaskan mengenai prinsip hubungan dengan media dan wartawan. Antara lain bersikap jujur dengan media. Perlakukan media sesuai dengan perlakuan yang Anda harapkan dari mereka. Jangan pernah mengatakan No Comment.
"Kenali reporter khusus yang bidang liputannya terkait dengan lembaga Anda. Meningkatkan hubungan dengan mereka juga bisa kita lakukan dengan rutin berkomunikasi melalui telepon, sms, atau email sehingga kualitas hubungan dapat terjalin. Selanjutnya adalah jangan pernah mendikte reporter tentang apa yang boleh dan tidak boleh disampaikan dalam story," katanya.
Sementara Rizal Mustari menyampaikan materi mengenai bagaimana menyusun dan menyampaikan pesan dalam wawancara. Ada empat prinsip menyusun pesan yaitu siapkan detail dan latar belakang (background), jika terdapat wawancara via telepon maka harus menyiapkan data dan informasi terlebih dahulu, siapkan pesan utama atau kunci (key message) minimal 3 poin, dan ringkas pesan tersebut dengan menggunakan kalimat sederhana.
"Tips saat wawancara yaitu jawab pertanyaan satu per satu atau jangan sekaligus, jawab pertanyaan sampai selesai jangan terpotong. Jangan ragu-ragu untuk menjawab. Jika Anda tidak tahu jawabannya maka jangan mengira-ngira atau berspekulasi. Buat suasana rileks atau sesekali melempar guyonan," pungkasnya.*DK/ft. ADITYO