Workshop Marketing Subsidiary Business Sinergy 2016

Workshop Marketing Subsidiary Business Sinergy 2016

JAKARTA–Fungsi Strategic Planning & Business De­velopment Direktorat Pe­masaran PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan Workshop Marketing Subsidiary Business Sinergy 2016, pada Jumat, (17/6). Acara dihadiri oleh Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang bersama Pejabat SVP dan VP Direktorat Pe­masaran, dan jajaran Direktur Anak Perusahaan Direktorat Pemasaran yakni PT Pertamina Lubricants, PT Pertamina Niaga, PT Pertamina Retail, PT Perta­mina Patra Jasa, di Ruang Pertamax Lantai 21 Gedung Utama Kantor Pusat Per­tamina.

 

Workshop ini diadakan sebagai bentuk sarana update kinerja masing-ma­sing anak perusahaan termasuk pembahasan progress pe­laksanaan “Ide Gila” Di­rektorat Pemasaran, dan se­bagai sarana pembicaraan mengenai strategi sinergi antar seluruh fungsi dan Anak Perusahan Pertamina dengan induk Perusahaan dalam bidang pemasaran.

 

Acara diawali dengan presentasi rangkuman hasil kinerja Direktorat Pemasaran dan masing-masing anak perusahaan oleh VP Strategic Planning & Business Development Nina Sulistyowati. Dilanjutkan dengan presentasi business review dari empat anak perusahaan Direktorat Pe­masaran oleh Subagjo Hari Moeljanto selaku Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Andria Nusa selaku Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, Gandhi Sriwidodo selaku Direktur Utama PT Pertamina  Patra Niaga, dan Toharso selaku Direktur Utama PT Pertamina Retail.  Acara kemudian ditutup dengan peng­arahan dari Direktur Pe­masaran Pertamina Ahmad Bambang.

 

Ia mengatakan, acara ini merupakan bentuk koordinasi dan sarana sharing mengenai berbagai bentuk program sinergi yang sudah, sedang, dan akan  dilaksanakan oleh semua anak perusahaan. 

 

“Tujuannya memang sinergi antara induk dengan anak perusahaan. Termasuk  antar anak perusahaan itu sendiri. Nah, sinergi sudah banyak dibahas cuma ek­sekusinya sering kali belum banyak bisa berjalan lancar,” ucap Ahmad Bambang.

 

Ahmad Bambang menga­takan, ke depannya anak perusahaan akan men­jadi tulang punggung segala bentuk operasi yang ada di korporasi Per­tamina. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya posisi anak perusahaan untuk menjalankan roda bisnis Pertamina melalui bentuk-bentuk sinergi yang perlu digalakkan antar anak perusahaan.

 

“Saya lebih mengarahkan bahwa ke depan nanti konsepnya berubah. Jadi, anak perusahaan akan lebih diberdayakan sebagai operasional. Operasi induk akan banyak di alihkan ke AP. Nah, sekarang kita dalam transisi ke sana. AP baru ada empat, dan kita harus punya plan juga membuat AP yang lain. Misalnya, dalam bidang petrochemical kita juga be­lum ada, termasuk untuk di luar negeri, menangani pe­masaran luar negeri,” jelas Ahmad Bambang.

 

“Jadi intinya semua itu untuk maximize corporate value dari Pertamina secara keseluruhan,” ucap Ahmad Bambang.•
Starfy

Share this post