CIREBON - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar bersama dengan Pertamina EP (PEP) Lirik melaksanakan Workshop Sistem Sinergi Optimalisasi Produksi (SSOP) Kampar – Lirik. Workshop SSOP yang mengusung semangat Kampar – Lirik Goes To 5.000 BOPD/300.000 BWPD dihadiri oleh sekitar 86 pekerja dari berbagai fungsi di PHE, PEP dan perwakilan UTC. Acara berlangsung selama lima hari, mulai 20-24 Maret 2017 di Cirebon dengan membahas berbagai kajian sebagai tindaklanjut hasil kunjungan lapangan sebelumnya oleh team gabungan dari semua fungsi baik operasi dan support.
President Direktur PHE R. Gunung Sardjono Hadi berharap kegiatan SSOP yang merupakan kolaborasi antar fungsi, antar anak perusahaan Pertamina dapat menyumbang rekomendasi yang bisa diaplikasikan dengan tata waktu yang jelas, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. “Manajemen sepenuhnya mendukung upaya ini. Melalui SSOP, diharapkan ditemukan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produksi dengan tetap memperhitungkan keekonomian,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Nanang Abdul Manaf selaku PTH President Direktur PEP. “Semangat PHE dan PEP Lirik dalam kolaborasi harus menghasilkan produksi yang optimal bagi PHE, PEP Lirik maupun Pertamina. Sehingga SSOP ini harus digarap secara serius dan detail dengan mengidentifikasi potensi yang ada dan yang dapat dikembangkan,” tegas Nanang.
Rata-rata produksi PHE Kampar saat ini 1.350 BOPD sedangkan PEP Lirik 1.922 BOPD. Dengan kajian potensi individual sumur yang dibahas di SSOP, baik PHE Kampar maupun PEP Lirik merasa yakin terdapat potensi untuk menaikan produksi hingga 5.000 BOPD secara gabungan.
Workshop SSOP difasilitasi oleh fungsi Production & Operation PHE yang sebelumnya dilakukan di PHE NSO-NSB. Namun kali ini adalah SSOP pertama yang melibatkan dua entitas anak perusahaan Hulu, PHE Kampar dan PEP Lirik.•PHE