BALONGAN – Wujudkan lingkungan kerja yang bebas diskriminasi, kekerasan, dan pelecehan atau respectful workplace policy, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan mendeklarasikan Komitmen Zero Harassment.
Kegiatan ini digelar secara virtual yang dihadiri General Manager PT KPI Unit Balongan Diandoro Arifian, SMOM Unit Balongan Dedi Susanto, serta turut diikuti tim manajemen dan para pekerja Pertamina Balongan melalui aplikasi M-Teams, pada Senin 20 September 2021.
Pada kesempatan tersebut, Diandoro Arifian membacakan langsung Komitmen Zero Harassment yang telah disepakati dan ditandatangani oleh Tim Manajemen Kilang Balongan.
Diandoro mengatakan, zero harassment ini sejalan dengan aspirasi masyarakat global dalam penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang akan menjamin keberlanjutan bisnis perusahaan.
“Komitmen ini bukan hanya sekadar kata-kata karena kita harus menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Inklusi itu artinya kita membangun atau mengembangkan kelompok kita yang terbuka, terbuka dari sisi etnis, agama, gender, perspektif respect, kemudian terbuka dari sisi yang positif. Kita harus menciptakan lingkungan kerja yang sudah dikomitmenkan dan ini merupakan bagian dari ESG,” ujar Diandoro.
Sementara itu, Dedi Susanto menyampaikan, untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada seluruh pekerja tentang zero harassment ini, Pertamina juga membuat Handbook for A Respectful Workplace. Tujuannya, kata Dedi, untuk mendukung mewujudkan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi Diversity, Equality, and Inclusion (DEI) dan bebas diskriminasi, kekerasan, dan pelecehan.
“Pertamina sangat tegas mencegah pelecehan seksual, pelecehan seksual bisa terjadi pada siapapun tidak memandang gender, umur, individu maupun kelompok. Jika ada pelecehan yang berbentuk fisik, sentuhan, meraba, mengelus, melakukan tekanan psikologis kepada seseorang, bisa segera melakukan pelaporan kepada kontak-kontak yang resmi,” tegas Dedi
Lebih lanjut Area Manager PT KPI Unit Balongan Cecep Supriyatna mengungkapkan, untuk mendukung gerakan ini, perusahaan juga telah menyediakan jalur pelaporan dan penyampaian keluhan terkait dengan adanya sebuah diskriminasi, kekerasan dan pelecehan seksual melalui saluran Whistle Blowing System (WBS) dengan contact centre di 135 ext 8, maupun e-mail pertaminaclean@tipoffs.com.sg.
“Untuk perlindungan para korban, Pertamina pun menyediakan layanan konsultasi dan konseling sebagai bentuk keseriusan perusahaan demi melindungi para korban,” tutup Cecep. *RU VI/IN