Click and Shop

Hari Belanja Online Nasional atau biasa disingkat Harbolnas menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Pada 2017, transaksi perdagangan online saat Harbolnas meningkat 4 kali lipat hari biasa. Tren belanja masyarakat yang semakin bergeser dari pasar konvensional ke pasar digital turut mendorong pertumbuhan perusahaan e-commerce. Sensus Ekonomi 2016 yang dilakukan Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah e-commerce di Indonesia mencapai 26,2 juta sejak tahun 2006. Melansir dari Warta Ekonomi, PPRO, perusahaan layanan pembayaran global, dalam laporannya tahun 2018 menyatakan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia dengan angka mencapai 78%.

Dari nilai perdagangan, hingga sekarang kontribusi e-commerce terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih sangat rendah, di bawah 2%, menurut Asosiasi E-commerce Indonesia (IDeA). Namun demikian pertumbuhan nilai perdagangan tersebut selalu dua digit, dimana diperkirakan nilai transaksi 2018 mencapai Rp100 trilyun, atau naik sekitar 15% dibandingkan tahun lalu. Ke depan banyak pihak optimistis terhadap pertumbuhan e-commerce. Laporan yang dikeluarkan McKinsey pada Agustus 2018 lalu mengungkapkan data bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada 2022 diprediksi mencapai US$65 milyar atau sekitar Rp910 trilyun.

E-commerce berpotensi memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah nasional, walaupun masih sebagian kecil UMKM yang memanfaatkan e-commerce. E-commerce juga mampu menarik investor asing. Melansir dari liputan6.com, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan bahwa sektor e-commerce saat ini berhasil menarik 15-20 persen foreign direct investment (FDI).

Kembali ke Harbolnas, dimana event hari belanja online tahunan semacam ini dapat menggenjot nilai transaksi online. Tahun ini, Harbolnas menargetkan nilai transaksi sebesar Rp7 trilyun, atau meningkat 75% dibandingkan tahun lalu. Diharapkan event hari belanja online juga dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap digitalisasi pasar.

Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary
Untuk komentar, pertanyaan dan permintaan pengiriman artikel Market Update via 
email ke pertamina_IR@pertamina.com