Libra

Libra

Disrupsi teknologi keuangan (fintech) tidak henti-hentinya bermunculan. Setelah blockchain dan mata uang digital (cryptocurrency) seperti Bitcoin, kali ini Facebook akan meluncurkan mata uang digital yang mereka namakan Libra pada tahun 2020.

Facebook tidak sendirian mengerjakan proyek Libra, melainkan menggandeng perusahaan-perusahaan global yang bergerak di bidang pembayaran, teknologi, telekomunikasi, dan modal ventura, seperti Visa, MasterCard, PayPal, Uber, Spotify, dan Andressen Horowitz. Perusahaan-perusahaan ini disebut sebagai pendiri Libra dan tergabung dalam organisasi nirlaba bernama Libra Association. Libra Association sendiri ke depan akan terus terbuka untuk menambah anggotanya dari entitas apapun dan membentuk sebuah jejaring global. Walaupun skemanya berbeda, peran Libra Association atas Libra akan seperti peran sebuah bank sentral atas mata uang fiat

Visi Libra adalah menciptakan inklusivitas keuangan global melalui mata uang digital. Sederhananya, Libra berharap semua orang di dunia, terutama yang tidak memiliki akses terhadap bank, dapat memiliki kemudahan melakukan pembayaran tanpa melalui bank. Dari laporan yang dirilis oleh World Bank Findex Database 2017, sebanyak 1,7 milyar orang dewasa di dunia tidak memiliki akses terhadap Lembaga keuangan, seperlima di antaranya berada di lima negara Asia, termasuk Indonesia. Artinya, Asia berpotensi menjadi target utama Libra. Namun, di sisi lain, beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa Libra dapat menjadi alternatif penganti mata uang suatu negara.

Pasalnya, di negara-negara dengan tingkat inflasi yang tinggi, Libra dapat menjadi mata uang pengganti untuk transaksi di negara-negara tersebut. Warga negara Venezuela atau Argentina misalnya, dapat menggunakan Libra untuk transaksi peer (person) to peer (person) bahkan business to customer. Libra dapat merusak sistem perbankan suatu negara dan membuat mata uangnya semakin lemah. Lebih jauh, Libra dikendalikan oleh asosiasi swasta (korporasi) yang tidak berafiliasi ke suatu negara.

Terlepas dari pro dan kontra tersebut, kemunculan Libra tentu akan berdampak sangat besar dan luas terutama bagi dunia perbankan dan bisnis.

Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary
Untuk komentar, pertanyaan dan permintaan pengiriman artikel Market Update via
email ke pertamina_IR@pertamina.com

Share this post