Balikpapan, 7 April 2018 Puluhan warga Margasari, Balikpapan sejak pagi, Sabtu (7/4), membersihkan sampah yang terjebak di antara mangrove di sepanjang kampung atas air. Sebagian warga menampung sampah dalam plastik di atas perahu, sebagian lainnya menyisir sampah di sela-sela akar mangrove. Sekitar satu jam, satu perahu sudah penuh dengan sampah botol plastik, serpihan kayu dan ranting yang terbawa arus air. Kegiatan ini merupakan rutinitas sehari-hari, Satgas Pembersih Sampah Margasari.
Seminggu lalu mereka belum beraktifitas rutin seperti saat ini, namun tetap melakukan pembersihan pantai membantu upaya pembersihan ceceran minyak.
"Kemarin kami ikut tim Pertamina mengambil ceceran minyak, karena kebersihan pantai Kampung Atas Air merupakan tanggung jawab kami juga," kata Ride Lurah Kampung Margasari.
Motto mereka "Bersama kita bisa cegah sampah di laut". Kegiatan satgas pembersih sampah ini sudah berlangsung lama. Menurut Lurah Margasari Ride, Satgas pembersih sampah ini merupakan bagian dari kegiatan rutin warga yang mencari nafkah sebagai pemgumpul sampah, sekaligus membangun kesadaran peduli kebersihan kampung atas air.
Sampah-sampah yang dikumpulkan dibawa ke penampungan bank sampah, yang merupakan salah satu unit lain kegiatan kesadaran lingkungan warga Margasari.
"Sampah yang kami kumpulkan hari ini, sudah bisa ditampung di bank sampah, karena sejak kemarin kondisi perairan sudah bersih tidak ada minyaknya lagi, " jelas Ride.
Lokasi kampung atas air yang berada di ring I daerah operasi Kilang RU V, Pertamina, merupakan desa binaan yang selama ini didukung Pertamina dalam mengembangkan kegiatan kemandirian warga.
Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudi Nugraha mengapresiasi inisiatif warga dengan mengikutsertakan tim Pertamina bergabung dalam kegiatan pembersihan sampah. Pertamina juga mensupport perlengkapan serta operasional bagi satgas pembersih sampah yang sudah ada sejak 3 bulan ini