“Ada pepatah lama yang mengatakan teruslah bermimpi dan berusaha, niscaya mimpi itu akan terwujud dengan cara yang tidak kita duga-duga. Melalui ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP), mimpi saya benar-benar terwujud.” (Rio Indrawan, Pemenang Best of The Best Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016)
Tulisannya yang berjudul “Naufal Penemu Pohon Listrik, Inspirasi Bagi Anak Bangsa” yang menceritakan kisah sukses seorang anak yang berasal dari pedalaman negeri Serambi Mekkah, Nanggroe Aceh Darussalam yang sukses menemukan inovasi pohon listrik dinobatkan sebagai karya terbaik dalam AJP 2016. Jurnalis muda ini pun berkesempatan mendapatkan hadiah utama yakni menjajal pengalaman baru di London, Inggris untuk melakukan media visit sekaligus studi singkat tentang jurnalistik.
Nerveous belajar di negeri orang? Sudah pasti. Apalagi harus menggunakan bahasa asing yang tidak familiar digunakan. Sensasi belajar di salah satu kota yang menjadi kiblat pendidikan dunia sangat luar biasa. Ada dua sesi yang Rio pelajari selama dua minggu di London, tepatnya di University Art of London (UAL) dan London Collage of Communication yang merupakan bagian dari UAL.
Pengalaman belajar di luar negeri, khususnya di Eropa seperti yang dialami Rio, kembali terbuka lebar dengan digelarnya AJP 2018. Memasuki tahun ke-17, salah satu penghargaan jurnalistik yang juga berhadiah uang tunai ini kembali membuka kesempatan seluas-luasnya bagi jurnalis di Tanah Air untuk meraih Grand Prize kuliah kursus di luar negeri.
AJP 2018 merupakan bentuk apresiasi Pertamina kepada seluruh insan media yang selama ini terus bersinergi dan berkontribusi positif bagi kemajuan perseroan. “Pertamina sangat menghargai para insan media yang memiliki dedikasi tinggi dan profesional dalam menjalankan tugasnya, sehingga melahirkan karya-karya berkualitas. Untuk itu, kita senantiasa hadirkan AJP, sebagai motivasi yang dapat memompa semangat melahirkan karya terbaik bagi bangsa dan negara,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardijto.
AJP 2018, lanjut Adiatma, mengambil tema Sinergi Energi, karena sinergi menjadi kunci sukses bisnis di masa depan. Tema ini juga sejalan dengan apa yang dilakukan Pertamina selama ini yakni sinergi, kemitraan dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders untuk memperkuat pengelolaan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi agar mampu melayani negeri dan meningkatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan Indonesia.
Cakupan kategori AJP 2018 semakin diperluas menjadi 11 kategori antara lain Hardnews Media Cetak, Features Media Cetak, Features Media Online/Siber, Features Televisi, Features Radio, Foto Essay, Foto Pilihan Juri, Publikasi Olahraga, Publikasi CSR, Best of The Best dan Citizen Journalism.
“Setiap insan media bisa mengirimkan karya sebanyaknya-banyaknya, yang terpenting sudah dipublikasikan di media pada periode 1 November 2017 hingga 31 Oktober 2018, ” imbuh Adiatma.
Adapun persyaratan mengikuti AJP 2018 antara lain WNI yang bekerja di Media Massa Nasional dan Lokal, karya jurnalistik berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, Karya orisinal (bukan terjemahan dan saduran), melampirkan fotokopi Kartu Pers dan KTP/SIM serta batas waktu pendaftaran 31 Oktober 2018 (Cap Pos).
Untuk informasi lebih lanjut terkait AJP 2018 bisa mengakses situs www.pertamina.com, sosial media @pertamina di Twitter, Facebook, Instagram dan Youtube serta bisa juga menghubungi Pertamina Contact Center 1.500.000.
“Setiap tahun gelaran AJP diikuti oleh ribuan karya baik dari media massa nasional maupun daerah, cetak maupun elektronik. Kami berharap karya yang masuk tahun ini bisa kembali meningkat,” pungkas Adiatma.