Jakarta, 4 Juli 2021 - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, membuat semua pihak harus senantiasa bersiaga. Mulai dari penerapan protokol kesehatan hingga pemenuhan asupan gizi yang seimbang untuk meningkatkan imun tubuh. PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan UMK banyak memiliki mitra binaan yang memproduksi aneka kuliner yang enak juga menyehatkan.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, salah satu pihak yang paling merasakan dampak pandemi adalah para UMK. Untuk itu, Fajriyah mengajak agar masyarakat bisa saling bersimbiosis dengan salah satu pahlawan ekonomi Nasional ini, yakni para pelaku UMK.
“Salah satunya dengan membeli produk para UMK ini. Beli sesuai kebutuhan, misalnya makanan atau minuman yang menyehatkan dan menjaga kesehatan tubuh. Tidak perlu membeli secara langsung, bisa lewat media sosial atau marketplace para UMK ini,” tuturnya.
Dengan begitu, makin banyak UMK yang mampu adaptif ditengah pandemi, bahkan bisa saja mampu menjadi UMK naik kelas pada masa krisis seperti ini. Terkait informasi UMK binaan Pertamina yang menyediakan produk makanan atau minuman yang menyehatkan, beberapa diantaranya bisa dilihat melalui media sosial Galeri Entrepreneur Nusantara @gen_umkm.
Salah satunya adalah produk SiDaun milik binaan Pertamina Ela Rohayati. Nama SiDaun sendiri diambil dari singkatan singkong daun. Ya, Ela merupakan salah satu UMK yang memproduksi camilan sehat yakni keripik berbahan dedaunan. “Tidak hanya daun singkong, kami telah berinovasi dengan membuat keripik dari daun pepaya, dan kedepan yakni daun kelor dan sirih,” tuturnya.
Tidak ingin ketinggalan zaman, Ela juga mempercantik tampilan produknya dengan kemasan kekinian. Hal ini sukses meningkatkan animo pembeli hingga dia mampu memproduksi 3000 bungkus keripik setiap bulannya. “Konsumen tidak perlu khawatir dengan kualitasnya, sebab produk kami sudah mengantongi NIB, IUMK, PIRT, HALAL, HAKI. Aneka menu bisa dilihat di @sidaun_official,” jelasnya.
Saat ini Ela memberdayakan sebanyak empat orang pegawai di rumah produksinya di Jl. Kiara Asri VI No.6, Sukapura, Kiaracondong, Bandung. Namun, pada awal-awal pandemi lalu, dia menerapkan konsep sociopreneur dengan membantu orang-orang yang terdampak pandemi. “Kami mempekerjakan dan melatih para musisi yang terdampak pandemi agar bisa berwirausaha,” jelasnya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) poin 8 melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.