Jakarta, 15 Juni 2018 – Untuk menyukseskan penyaluran BBM pada arus mudik dan melayani kebutuhan LPG perayaan lebaran 2018, PT Pertamina (Persero) telah mengantisipasi peningkatan konsumsi sejak H-15 lebaran.
Pertamina mencatat peningkatan konsumsi BBM terus terjadi sampai dengan H-1. Dari pantauan realisasi penyaluran sejak tanggal 8 s.d 15 Juni 2018, terjadi beberapa kali lonjakan konsumsi selama arus mudik.
External Communication Manager PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menyatakan Pertamina terus berupaya memastikan kebutuhan energi masyarakat terlayani dengan baik.
“Puncak mudik tidak terfokus pada satu atau dua hari saja. Kami terus melayani masyarakat walaupun puncak konsumsi BBM terjadi sejak tanggal 9, 11, 12, 13 hingga 14 Juni 2018," kata Arya.
Puncak konsumsi itu, menurut Arya ketika konsumsi BBM melebihi dari penyaluran normal dan masa satgas tahun sebelumnya.
Hingga H-1, penyaluran BBM masih mengalami peningkatan, misalnya untuk BBM jenis Gasoline meningkat 15 persen atau sebesar 104 juta liter dibandingkan kondisi normal.
Dari penyaluran BBM Gasoline selama periode Satgas hingga H-1 lebaran, jenis Pertamax dan Pertamax Turbo menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan pada 12 Juni 2018 yang lalu, peningkatan Pertamax dan Pertamax Turbo sempat tembus masing-masing 49% dan 65%.
Sementara BBM jenis Gasoil terus mengalami penurunan, seiring dengan mulai tidak beroperasinya kendaraan industri. Penurunan terbesar pada Solar sebanyak 45%.
Sementara itu, penjualan BBM Kemasan pada masa Satgas tahun ini juga mengalami peningkatan yang sangat besar, dibandingkan masa satgas tahun 2017. Hingga H-1 penjualan BBM kemasan telah mencapai 1 juta liter lebih, padahal pada satgas tahun lalu total sekitar 420 ribu liter. “Konsumsi terbesar yakni Pertamax mencapai 93 persen, atau hampir mencapai 950 ribu liter,”terang Arya.
Melihat trend konsumsi BBM selama arus mudik yang meningkat secara bertahap dalam beberapa hari, tambah Arya, Pertamina juga berkomitmen menyediakaan BBM bagi masyarakat selama arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada dua hingga tiga hari ke depan.
“Kami proyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada H+4 atau pada tanggal 19 Juni dan pada sepekan setelah lebaran atau H+8, tanggal 23 Juni,”katanya.
Karena itu, tim Satgas RAFI (Ramadhan Idul Fitri) Pertamina tetap siaga memastikan kelancaran pasokan BBM dan LPG hingga H+15 lebaran.
Arya Dwi Paramita menyebutkan, selama Lebaran Pertamina juga memfokuskan penyaluran BBM dan LPG di kota-kota tujuan mudik, dan di sekitar tempat wisata, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hari ini masyarakat sudah menikmati berlebaran dengan keluarga mengisi liburan di kampung halaman. Satgas tetap siaga dengan menyediakan BBM dan LPG,"ujarnya.
***