Antisipasi Dampak Bencana Gunung Kelud, Pertamina Maksimalkan Upaya Distribusi BBM dan LPG Kepada Masyarakat

Antisipasi Dampak Bencana Gunung Kelud, Pertamina Maksimalkan Upaya Distribusi BBM dan LPG Kepada Masyarakat

JAKARTA, 14 Februari 2014 : Sejak terjadinya bencana letusan Gunung Kelud (13/2/2014) yang berada di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, Pertamina telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk tetap menjaga ketersediaan serta distribusi BBM dan Elpiji di wilayah terdampak.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan secara umum pasokan BBM dan Elpiji di Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam kondisi normal. Sementara itu, tebalnya hujan abu dan pasir vulkanik menyebabkan jarak pandang sangat pendek di daerah-daerah terdampak letusan Gunung Kelud sehingga menganggu mobilitas masyarakat dan mengurangi volume permintaan BBM dan Elpiji.

 

"Untuk daerah Kasembon dan Ngantap karena debu yang sangat tebal dan masyakat juga telah diungsikan maka 2 SPBU di daerah tersebut tidak dioperasikan. Konfirmasi untuk pengurangan atau pembatalan permintaan suplai BBM juga terjadi di Jawa Tengah karena tebalnya hujan debu vulkanik Gunung Kelud yang menyebabkan turunnya permintaan masyarakat seperti di Yogyakarta, Surakarta, dan Kebumen," terang Ali.

 

Untuk distribusi ke wilayah-wilayah yang memiliki jarak pandang terbatas seperti dari TBBM Rewulu, sampai diperlukan pengawalan pihak kepolisian karena jarak pandang yang sangat pendek yaitu kurang dari 10 meter.

 

Beberapa DPPU di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga berhenti operasi karena penutupan bandara, meliputi DPPU Adi Soemarmo, Solo, DPPU Ahmad Yani, Semarang, DPPU Tunggul Wulung Cilacap, DPPU Adisutjipto Yogyakarta, DPPU Abdurrahman Saleh, Malang, dan DPPU Juanda, Surabaya. Selain itu, Pertamina juga menutup refueler di DPPU untuk mengamankannya dari debu yang ketebalannya bisa mencapai 10 cm.

 

Sementara itu, pasokan Elpiji relatif tidak ada kendala distribusi dan stok dalam kondisi aman. Untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut, Pertamina akan menyiapkan operasi pasar di daerah bencana, khususnya untuk mengantisipasi pangkalan yang tutup karena pemiliknya mengungsi, seperti di Wates (Agen PT Trisnawati dan Polsek Ngancar), Pare, Kediri (Pasar Pahing),  dan Blitar (Stadion Brawijaya).

 

KILANG CILACAP

Adapun, operasional Kilang Cilacap saat ini dalam kondisi normal, walaupun hujan debu sudah menutupi sebagian besar Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Untuk mengamankan operasi kilang, Pertamina telah menyiapkan filter udara jika diperlukan untuk melindungi peralatan kilang sehingga tetap dapat beroperasi normal.

Share this post