Surabaya, 8 Oktober 2018 - PT Pertamina (Persero) menyiapkan beberapa langkah untuk antisipasi lonjakan konsumsi BBM dan LPG di lokasi wisata Labuan Bajo pada masa pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank 2018. Sejumlah sarana dan fasilitas seperti 3 Terminal BBM, 1 DPPU, 7 SPBU, dan akan standby kapal tanker LPG (floating) di depot LPG Manggis untuk melayani kebutuhan energi menyambut pertemuan tahunan berskala internasional tersebut.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region V Surabaya, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan TBBM yang disiagakan oleh Pertamina untuk melayani kebutuhan BBM selama kegiatan IMF dan World Bank di Labuan Bajo adalah TBBM yang ada di wilayah NTT, yakni TBBM Reo, TBBM Maumare, dan TBBM Ende. Satu DPPU yakni DPPU Labuan Bajo. SPBU sepanjang lokasi wisata tidak saja menyediakan stok BBM cukup, melainkan juga ikut memeriahkan kegiatan tersebut dengan umbul-umbul, spanduk dan posko layanan khusus.
“Kami sudah memperkirakan kebutuhan BBM untuk semua moda transportasi di Labuan Bajo dan sekitarnya meningkat. Sebagai penghormatan kepada tamu negara, SPBU juga bersolek dan tersedia layanan posko pada beberapa titik SPBU,” katanya.
Menurut Rifky, fasilitas tambahan juga telah disiagakan jika terjadi lonjakan konsumsi BBM selama kegiatan berlangsung. Di beberapa SPBU akan disiagakan Mobile Dispenser untuk memperkuat pasokan, khususnya pada SPBU dengan ketahanan stok rendah.
Sementara di TBBM telah disiagakan sejumlah armada tambahan, yakni 5 Mobil Tanki berkapasitas 16 ribu liter di TBBM Reo, 3 Mobil Tanki di TBBM Maumere, 2 Mobil Tanki Pertamax Turbo di Labuan Bajo, dan 2 Mobil Tanki Pertamina Dex di Labuan Bajo.
Untuk kesiapan pasokan, Rifky meyakini kapasitas 3 TBBM akan mampu mencukupi kebutuhan BBM selama kegiatan berlangsung. Dengan estimasi kedatangan 5000 Tamu yang akan berkunjung diperkirakan kebutuhan BBM selama 4 hari sebanyak 75 ribu liter atau ada penambahan sebanyak 18,75 ribu liter per hari dari kebutuhan normal.
“Armada tambahan ini siaga 24 jam dan akan dioperasikan setiap saat jika diperlukan,” tegas Rifky.
Adapun di DPPU Komodo, Labuan Bajo. Sarana dan prasarana tambahan itu berupa 4 Tanki Avtur berkapasitas 23 ribu liter dan 1 unit Modul Pompa Transfer serta 7 unit Bridger berdaya tampung 16 ribu liter, 2 Refueler berkapasitas 12 ribu liter.
“Untuk mengoperasikannya kita juga menambah 4 orang operator tersertifikasi atau Certified Refueling Operator,“ terang Rifky.
Sementara itu untuk pemenuhan kebutuhan LPG selama event, akan dilakukan build up stock sebesar 6.000 MT yang dipusatkan di Depot LPG Manggis. Proyeksi kebutuhan LPG PSO dan NPSO harian diperkirakan meningkat sekitar 15% dari rata-rata 691 MT menjadi 795 MT. Pertamina telah menyiapkan Tim Piket Keliling ke seluruh agen LPG PSO maupun NPSO selama event berlangsung, untuk memastikan pasokan LPG terpenuhi.