Jakarta, 3 November 2018 - Berawal dari perkenalan pertama tim Humas PT Pertamina (Persero,) Marketing Operation Region Sumbagsel di acara Forum Komunikasi Humas di Palembang, Sumatera Selatan Maret 2017 lalu. Dalam obrolan santai, Nova Wahyudi, jurnalis foto Antara Foto mengutarakan isi hatinya, “Sumsel belum pernah dihampiri piala AJP nih”.
Area Manager Communication & Relations Pertamina Sumbagsel, M. Roby Hervindo kala itu mengalirkan optimisme, “tahun ini piala AJP harus mampir ke Sumsel”. Ternyata dewi fortuna benar menghampiri jurnalis Antara yang setiap hari menyandang kamera untuk tugas mengabadikan peristiwa dalam bentuk gambar.
Namun tidak pernah terpikirkan bahwa foto cerita dengan judul ‘’Menjumput Cahaya Malam Di Dusun Saruan’’ meraih juara 1 kategori Foto Essay. Karya ini memotret program CSR Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju mengenai Desa Energi Mandiri yang menyediakan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Kejutan bagi Nova Wahyudi, kekuatan gambar yang bercerita mengenai pembangkit yang mampu menghasilkan listrik 10 KW dengan memanfaatkan aliran Danau Ranau di Dusun Saruan, Desa Merbau, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan ini mengalahkan pemenang pertama dari tujuh kategori lainnya. Dewan Juri dari berbagai kompetensi menobatkan Foto Essay tersebut sebagai karya Best of The Best pada ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2017. Ini bagaikan mimpi, karena sejak tahun 2011 karya yang diikutsertakannya dalam AJP selalu berakhir dengan kegagalan.
Penantian selama enam tahun berujung manis, dengan hadiah uang tunai dan kursus photojournalism di University Art of London (UAL) dan London Collage of Communication yang merupakan bagian dari UAL yang berada dikawasan Elephant and Castle. Ia berada di Negeri Ratu Elisabeth selama 23 Juni-2 Juli 2018. Dalam kursus singkat fotografi, Nova berkesempatan menyerap ilmu langsung dari Fotographer Jurnalis Senior di London, Teri Pengilley.
“Pembelajarannya lebih dominan praktek dilapangan, setelah praktek barulah dimulai diskusi membahas hasil jepretan yang saya. Selama kursus saya banyak belajar bagaimana membuat foto cerita yang lebih kuat dan menarik,”ujar Nova Wahyudi.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan kesempatan mengecap kursus singkat di luar negeri kembali terbuka untuk jurnalis Indonesia pada Anugerah Jurnalistik Pertamina 2018. Ajang tahunan ke 17 yang digelar Pertamina ini untuk mengapresiasi karya jurnalis Indonesia, baik media nasional maupun media di daerah.
“Melalui AJP, Pertamina mendorong lahirnya karya jurnalistik di bidang energi yang berkualitas dan telah menyebarluaskan informasi yang edukatif bagi masyarakat,”katanya.
Adiatma menambahkan AJP 2018 yang mengangkat tema Sinergi Energi akan memperebutkan 11 kategori yakni : Hardnews Media Cetak, Features Media Cetak, Features/Hardnews Media Online/Siber, Features Televisi, Features Radio, Foto Essay, Foto Pilihan Juri, Publikasi Olahraga, Publikasi CSR, Best of The Best dan Citizen Journalism. Periode publikasi karya selama 1 November 2017 – 7 November 2018.
Informasi lebih lanjut terkait AJP 2018 dapat mengakses situs https://www.pertamina.com/id/ajp-2018, sosial media @pertamina di Twitter, Facebook, Instagram dan Youtube serta bisa juga menghubungi Pertamina Contact Center 1 500 000.**