Aqila Sang ’Local Hero’ Cilik Penggerak Peduli Lingkungan

Jakarta, 24 Juli 2024 – Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, tahun 2024 ini memasuki hari peringatan yang ke-40. Peringatan HAN kali ini mengusung tema utama 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju' dan dibagi menjadi 6 sub tema yang disesuaikan dengan isu-isu anak terkini dan relevan. 

Salah satu sub tema Hari Anak Nasional 2024 adalah 'Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor'.  Aqila Raysha Muchtar, seorang siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sukajaya, layak disebut sebagai anak pelopor penggerak lingkungan di wilayah tempat tinggalnya di Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan. 

"Alam memberikan banyak hal baik bagi kehidupan manusia, mulai dari udara segar yang kita hirup, air yang kita minum hingga makanan yang kita makan," ujar gadis cilik yang bercita-cita menjadi atlet pencak silat ini.

Aqila Raysha Muchtar yang lahir pada 24 Maret 2013 ini dikenal sebagai sosok cerdas dan berbakat dalam berbagai bidang. Selain dikenal sebagai anak yang adaptif, Aqila juga dikenal sebagai siswa yang disiplin, penuh tanggung jawab, memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan serta berkontribusi aktif melakukan kampanye pengelolaan lingkungan. 

Sebagai Duta Adiwiyata sekolah, Aqila menunjukkan kepedulian dan inisiatif dalam menjaga lingkungan melalui kegiatan yang dipimpinnya. Tak sebatas di lingkungan SDN 2 Sukajaya, Aqila juga mampu memberikan pengetahuan pengelolaan lingkungan kepada sekolah lain, salah satunya adalah SDN Mendis.

Karakter kuat Aqila mengantarnya menjadi ‘local hero’ pilihan PHE Jambi Merang Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHE Jambi Merang yang berfokus pada pengelolaan lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya Subholding Upstream Pertamina untuk berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya Tujuan 4 Pendidikan Berkualitas, Tujuan 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, Tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim, serta mendukung implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) Perusahaan.

Melalui pendampingan dari pihak PHE Jambi Merang, lahirlah beberapa inovasi yang memberikan alternatif solusi bagi Kelompok Penggerak Lingkungan dan siswa SDN 2 Sukajaya. Salah satunya adalah games edukasi Bocah Cilik Kelola Lingkungan (Bocil Keling) yang sudah dapat diunduh di playstore. Aplikasi edukatif tersebut, membantu siswa dan warga sekolah memahami proses daur ulang sampah.  

Aplikasi Bocil Keling memberikan edukasi dengan fitur-fitur tangkap sampah, bersihkan taman serta bersihkan sungai. Pada aplikasi tersebut juga terdapat keterangan jenis sampah serta warna tong sampah sesuai dengan jenis sampahnya. Selain itu, siswa juga bisa melakukan scan barcode jenis sampah pada saat pembuangan sampah di tong sampah secara otomatis. Fitur scan barcode ini akan memberikan poin kepada siswa yang bisa mengumpulkan sampah dengan benar. Poin ini dapat ditukarkan dengan alat tulis sesuai dengan jumlah poin yang diperoleh di Bank Sampah KUKIRA JUMPA (Kumpul,kreatif,pilih,berkah,jual sampah) SDN 2 Sukajaya.

Aqila dan teman-temannya terketuk untuk peduli terhadap lingkungan karena melihat fenomena lahan yang sengaja dibakar untuk pembukaan kebun sawit sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini mendorong Aqila menjadi Duta Penggerak Lingkungan sebagai langkah awal untuk peduli dan mengambil tindakan melalui hal-hal kecil.

Sebagai duta penggerak lingkungan, Aqila melakukan pendampingan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kelompok Penggerak Peduli Lingkungan. Aqila mengorganisir program daur ulang di sekolahnya dengan melibatkan teman-teman dan guru untuk mengumpulkan sampah plastik dan kertas. Selanjutnya, ia mendampingi teman-temannya untuk memilah sampah dengan benar. Selain itu, ia juga mengadakan pelatihan singkat tentang proses daur ulang, seperti pembuatan eco-brick atau kerajinan tangan lainnya. "Melalui program ini, lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan zero plastic," kata Aqila yang meraih peringkat  Silver di ajang CID Upstream Award PHE SH Upstream Pertamina 2024 untuk kategori Best CID Local Hero.

Melalui inovasi Program Sekolah Lestari Berbasis Teknologi (Kelas Berbagi), Aqila mendorong teman-temannya untuk turut serta menyukseskan setiap kegiatan tersebut. Kini, Aqila mampu menjadi motor utama penggerak program sekolah zero plastic serta mampu menularkan ke lingkungan sekitar. Atas kontribusinya terhadap lingkungan.

Aqila berharap, kampanye peduli lingkungan yang sudah dijalankannya saat ini bisa berlanjut ke jenjang SMP, SMA dan yang lebih tinggi. Dia juga berharap suatu hari nanti bisa bekerja dalam proyek-proyek konservasi, meneliti ekosistem, dan menemukan solusi untuk masalah lingkungan yang ada dan memiliki penerus untuk programnya tersebut.

Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Arya Dwi Paramita, menilai Aqila adalah sosok pelajar Indonesia yang menginspirasi dan berprestasi. "Kepeduliannya terhadap lingkungan bisa menjadi contoh bagi teman, lingkungan, dan bagi kita semua," ujarnya.

"PHE peduli terhadap keberlanjutan dan dukungan ini merupakan wujud  implementasi komitmen aspek ESG (Environmental, Social, and Governance)," Arya menambahkan. 

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas yang sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar sebagai anggota dalam United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022 dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandar ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan sebagai BUMN, Pertamina komitmen terhadap pelestarian lingkungan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang dijalankan melalui beragam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

“Menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua, karena itu Pertamina terus mendorong program TJSL yang mendorong publik untuk terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan,” ujar Fadjar. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Share this post