Baru Jadi Mitra Binaan, Pertamina Percepat Home Industri Sepatu Sandal Ini Jadi UMKM Naik Kelas

Jakarta, 14 Februari 2021 – Di masa pandemi Covid-19, Pertamina melalui Program Kemitraan tidak henti-hentinya memberikan perhatian lebih kepada UMKM binaannya. Meski tidak dilakukan secara tatap muka langsung, pembinaan diwujudkan dalam berbagai macam bentuk. Seperti pelatihan daring, pameran virtual, hingga program yang membantu mereka naik kelas seperti kegiatan Pertamina UMKM Academy : Fast Track akhir tahun 2020 lalu.

Berbagai kesempatan pendampingan itu telah dimanfaatkan secara baik oleh salah satu UMKM binaan Pertamina, Irma Sofia. Pemilik home industri sepatu dan sandal ini terhitung masih baru menjadi binaan Pertamina. Namun, segudang keuntungan langsung ia dapatkan tak lama setelah menjadi binaan kala itu.

“Bulan Mei 2020 bergabung, bulan September terpilih dan diberi kesempatan untuk ikut pameran virtual Pertamina SMEXPO. Sangat senang karena berkesempatan bertemu buyer asing juga. Kemudian tidak lama November kembali diberi kesempatan ikut Pertamina UMKM Academy,” tuturnya.

Pada ajang UMKM Academy itulah wawasannya makin terbuka luas. Apalagi mengenai cara mengekspor produk karena ia dimasukkan dalam kelas Go Global. Sofia mengaku siap untuk mengekspor produknya, terlebih setelah beberapa produknya menjadi langganan hotel berbintang di Bogor. Selain itu produknya juga telah dipasarkan hampir di seluruh wilayah penjuru Nusantara.

Keputusan berbisnis ini diambil setelah Sofia memutuskan berhenti dari pekerjaan sebelumnya di Bank pada tahun 2015 silam. Dengan dibantu 8 orang karyawan yang merupakan tetangga sekitar rumahnya di wilayah Desa Pasir Eurih, Sirnagalih, Kabupaten Bogor ia membangun bisnisnya hingga besar seperti sekarang. “Perubahan setelah menjadi binaan Pertamina, sebelumnya stok barang tidak terlalu banyak. Sesudahnya saya bisa banyak menambah stok produk,” katanya.

Kini, Sofia mulai banyak melakukan inovasi produk. Selain sepatu dan sandal, ia juga membuat aneka macam tas wanita yang kini mulai banyak digemari. Dengan memanfaatkan media sosial @kndbagfashion dan beberapa marketplace, ia mempromosikan produknya. Hingga kini Sofia dapat mengantongi pendapatan mencapai Rp 200 juta per bulan. “Sebelum menjadi binaan Pertamina, masih sekitar Rp 150 juta perbulan. Jadi ada peningkatan cukup banyak,” pungkasnya.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan mendukung pengembangan produk lokal seperti yang dilakukan Tatik. UMKM tersebut akan terus dikembangkan dengan skema pembinaan Go Digital, Go Modern, Go Online, hingga Go Global . “Kami optimistis para binaan akan mampu diajak berkembang dan naik kelas. Serta menerapkan ESG dibidang sosial dan SDGs point 8 dengan membantu orang di sekitarnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.

For English version of this news release, please click here

https://pertamina.com/en/news-room/news-release

Share this post