Berbisnis Rujak Cireng, Binaan Pertamina Raup Omzet Ratusan Juta dan Dukung SDGs

Jakarta, 22 April 2021 - Peluang berbisnis kuliner yang besar dimanfaatkan secara baik oleh para usaha mikro dan kecil (UMK) binaan Pertamina. Apalagi didukung pembinaan intensif mulai dari proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran yang diberikan oleh Program Kemitraan Pertamina, menjadikan pengusaha kecil dari sektor kuliner ini mampu menjadi UMK naik kelas. 

Seperti yang dirasakan oleh Lilis Komariah. Mitra binaan Pertamina asal Desa Buahbatu, Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung ini berhasil mendulang sukses bersama bisnis Cireng LS yang dimilikinya. Tren bisnis kuliner tradisional atau khas daerah yang sedang berkembang dimanfaatkan secara baik olehnya. “Banyak yang menyukai cireng makanan khas Jawa Barat ini, sehingga saya modifikasi agar memiliki cita rasa yang lebih lezat lagi” tuturnya. 

Bagi Lilis, kegiatan berbisnis ini dilakukan dengan motivasi membuka lapangan kerja dan membangun ekonomi daerah yang lebih maju. “Sederhana mungkin, akan tetapi bagi saya, menjadi motivasi kuat untuk menjalankan bisnis ini yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan daerah tempat saya tinggal” kata Lilis.

Benar saja, sebanyak 12 orang yang mayoritas adalah ibu rumah tangga turut di berdayakan untuk membantu perekonomian mereka. Upaya yang mulia ini pun senada dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Cita-cita yang mulia tersebut mengantarkan Lilis menjadi pengusaha yang terus tumbuh. Sejak berdiri pada tahun 2012 dengan bendera CV Global Best LS, UMK Cireng LS terus menunjukkan tren positif. Apalagi sejak menjadi mitra binaan Pertamina pada 2020 lalu, kapasitas produksinya terus meningkat. “Yang semula bisa produksi sebanyak 5 ton sekarang bisa 7 ton setiap bulan” tuturnya.

Hal ini berimbas pada omzet penjualan produknya yang ikut meningkat sekitar 50 persen hingga ratusan juta setiap bulannya. “Ini bukan Cireng biasa, akan tetapi saya fokus pada kualitas berupa rasa lembut di dalam dan renyah di luar, beraneka macam rasa dan tidak meledak ketika digoreng” tambah Lilis. Dengan keunggulan ini, Lilis percaya diri untuk memasarkan ke berbagai daerah di Indonesia melalui pameran dan bahkan juga secara online.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina mengapresiasi bisnis berbasis sociopreneur seperti yang dilakukan Lilis. “Mari kita dukung agar usaha seperti Cireng LS ini bisa terus berkembang karena mengangkat kuliner khas daerah dan terus bisa menyediakan banyak lapangan pekerjaan” katanya.

Menurut Agus, melalui Program Kemitraan, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. 

Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Share this post