Makassar, 18 September 2018 – Meski sebutannya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), namun peran UMKM terhadap perekonomian nasional tidaklah kecil, bahkan terhitung strategis. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen. Pun dengan serapan tenaga kerja meningkat dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen pada periode yang sama.
Untuk lebih mendorong perkembangan mitra binaan UMKMnya, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII mengadakan program Pendampingan dan Monitoring Evaluasi Mitra Binaan UMKM. Bekerja sama dengan Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar, program tersebut dibuka Selasa (18/09).
"Berbeda dengan program pelatihan lain, program ini bersifat pembinaan dan pembimbingan dalam kurun waktu tiga bulan," jelas Unit Manager Communcation & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo. Selama periode tersebut, para mitra binaan akan dibimbing oleh mentor-mentor dari IMA Chapter Makassar secara intensif.
Roby mengatakan program dimulai dengan pelatihan kepada sekitar hampir 50 mitra binaan Pertamina di wilayah Makassar, Gowa dan Takalar. Sebelum dan seduah pelaksanaan program, akan dimonitor perkembangan masing-masing mitra binaan.
Dr. A. Nur Bau Massepe, MM dari IMA menjelaskan, "Dalam pelatihan ini mitra binaan diberikan pengetahuan praktis mengenai akuntansi dan manajemen, strategi bisnis online dan google bisnisku, serta strategi pemasaran, branding dan HAKI." Pelatihan selama 3 hari ini kemudian dilanjutkan dengan coaching dan mentoring bisnis serta visitasi ke lokasi usaha. Juga ada business matching yang akan mempertemukan mitra binaan dengan calon pembeli potensial.
"Saat ini kami memiliki lebih dari 1.500 mitra binaan aktif di seluruh Sulawesi," ujar Roby. Total modal bergulir yang disalurkan pada 2017 mencapai 8 miliar rupiah. Sementara hingga September 2018 tersalurkan sekitar 7 miliar rupiah dari target 10 miliar rupiah.
Darmawati Halik, salah satu mitra binaan peserta program mengatakan sangat bersyukur dapat mengikuti program ini. "Selama ini saya hanya fokus pada pemasaran langsung. Soal manajemen dan pemasaran online tidak sempat terpikirkan," katanya. Darmawati berharap usaha daur ulang lampunya dapat lebih berkembang setelah mengikuti program ini.***