Palembang, 9 April 2018 – Diberdayakannya warga di lingkungan sekitar dan berlanjutnya senyuman masyarakat, menjadi tujuan utama dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan di era modern. Membantu usaha pemerintah dalam bidang kesejahteraan sosial, Forum CSR Kesejahteraan Sosial Sumatera Selatan menggelar penganugerahan Padmamitra Award sebagai bentuk penghargaan kepada program CSR yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di wilayah Sumsel.
Padmamitra Award sendiri merupakan ajang penganugerahan tahunan, Selain untuk memberikan penghargaan, ajang ini bertujuan untuk mendorong dan menginspirasi pelaku usaha lain untuk meningkatkan kepedulian dan perannya dalam program CSR kesejahteraan social untuk membantu tercapainya Indonesia Sejahtera tahun 2025.
Diberikan langsung dari Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin kepada General Manager Refinery Unit III Plaju, Djoko Priyono, pada tahun ini PT Pertamina (Persero) RU III Plaju berhasil mendapatkan piagam penghargaan dunia usaha yang telah melaksanakan kegiatan CSR Bidang Kesejahteraan Sosial (Padmamitra Award) di wilayah Sumatera Selatan.
Alex menyatakan, program-program CSR yang bersinergi dengan tujuan pemerintah sangat dibutuhkan dalam membangun sebuah negara.
“Perusahaan dan pemerintah harus bersama-sama dalam membangun Sumatera Selatan, salah satunya melalui program CSR yang tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Djoko mengungkapkan rasa syukurnya bahwa RU III terpilih menjadi salah satu penerima penghargaan Padmamitra Award. “Ini merupakan kebanggaan bagi kami. Semoga penghargaan ini bisa mendorong kami agar terus berkreasi bersama masyarakat di lingkungan perusahaan untuk menciptakan dan meneruskan program CSR yang berkelanjutan dan bermanfaat luas,” kata Djoko.
RU III sendiri memiliki beberapa program CSR unggulan, seperti pengelolaan bank sampah terintegrasi Patratura, budidaya ikan Kelompok Bintang, dan juga Desa Mandiri Energi di OKU Selatan. Masing-masing program ini memiliki keunggulannya, seperti Patratura yang menjadikan sampah untuk ditukarkan dengan jaminan sosial kesehatan, pendidikan, dan energi listrik, lalu budidaya ikan Kelompok Bintang menggunakan filter penetral air organik dari batang pohon pisang, dan juga pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) untuk menerangi Dusun Saruan yang belum dialiri listrik secara stabil.
Pertamina sendiri memiliki 4 pilar CSR utama, yakni Pertamina Cerdas dalam bidang pendidikan, Pertamina Sehati dalam bidang kesehatan, Pertamina Hijau dalam bidang lingkungan, dan terakhir Pertamina Berdikari dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
Pada kesempatan ini, RU III Plaju juga menyerahkan bantuan berupa jembatan gantung di Desa Banuayu, Kecamatan Lubuk Batang, OKU yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKU. Sebelumnya, jembatan di desa ini terputus akibat luapan Sungai Ogan sehingga menyulitkan mobilisasi masyarakat sekitar khususnya menuju perkebunan.
“Saya berharap dengan bantuan jembatan gantung ini bisa sedikit membantu aktivitas warga dan masyarakat sekitar, jadi pilihan mereka tidak hanya terbatas dengan menggunakan perahu untuk menyebrangi sungai,” tutup Djoko.***Communication & CSR Region Sumbagsel