Bojonegoro, 18 Juli 2018 – Migrasi ke Jakarta atau kota besar umumnya menjadi niat yang tertancap di benak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lulus dari sekolah menengah lanjutan ini menjanjikan alumninya akan mudah diterima bekerja di banyak perusahaan baik milik negara maupun swasta yang bertebaran di kota besar.
Menjadi karyawan menjadi mimpi mereka untuk membangun kehidupan ekonomi. Berbeda dengan 21 orang alumni SMK di Bojonegoro, Blora dan Tuban. Lulusan siswa jurusan otomotif itu memilih menyemai asa di kampung halamannya. Mereka sedikitpun tak tergiur mencari penghidupan ekonomi di kota metropolitan karena telah menemukan harapan ekonomi dengan mendirikan bengkel bagi kendaraan bermotor yang masih sangat dibutuhkan di Kabupaten Bojonegoro.
“21 orang Lulusan SMK Bojonegoro dan sekitarnya ini telah berhasil mendirikan Bengkel Cahaya Baru bekerja sama dengan PT Pertamina EP Field Cepu dengan PT Pertamina Lubricants,”kata Manajer External Communication PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita.
Arya menjelaskan, awalnya kerjasama kedua perusahaan tersebut dimulai dengan memberikan pelatihan bagi pemuda pemudi yang berada di wilayah Blora, Bojonegoro, dan Tuban. Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pelatihan dan pembinaan wirausaha perbengkelan mandiri ini telah dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Industri Bojonegoro sejak 16 November 2017 dan berakhir pada 14 Februari 2018.
Menurutnya, pelatihan yang diberikan meliputi pelatihan teori dan praktek workshop di Balai Latihan Kerja Industri, yang dilanjutkan dengan magang di bengkel-bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants dalam bentuk mentorship secara ril. Agar hasil pelatihannya dapat diterapkan dengan baik, Pertamina melanjutkan dengan program pembinaan dan pendampingan wirausaha bengkel mandiri.
“Dari 21 peserta yang mengikuti program, terdapat 17 peserta yang akan membangun wirausaha bengkel dimana mereka terbagi menjadi 7 kelompok bengkel,”urainya.
Peserta yang merupakan lulusan SMK di wilayah Bojonegoro, Tuban dan Blora ini terdiri 9 orang dari area Tuban, 6 orang dari Bojonegoro dan 6 orang dari Cepu. Semuanya adalah siswa lulusan dari 13 SMK jurusan otomotif terpilih yakni SMKN , SMKN 1 Jatirogo, SMK Migas Cepu, SMAN 1 Bangilan, SMK Muhammadiyah 2 Cepu, SMKN 1 Singgahan, SMK Harapan Bojonegoro, MA TBBB Jetak, SMAN 2 Cepu, SMKN Ngambon, SMU PGRI 3 Cepu, SMK 1 Purwosari, dan SMAN Tambak rejo.
Sebagai keberlanjutan program, tambah Arya, Pertamina akan melakukan pendampingan dan pemberian peralatan serta perlengkapan guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan yang paling utama menciptakan kemandirian masyarakat melalui wirausaha sehingga masyarakat tidak tergantung sepenuhnya kepada perusahaan.