Cilacap, 10 Maret 2023 - Agenda Turn Around (TA) Kilang Cilacap merupakan salah satu hajat penting yang membutuhkan persiapan dalam kurun waktu lama, dan dampaknya dapat berpengaruh terhadap kinerja operasional kilang sehingga hasil yang diharapkan bisa mendongkrak operasional yang semakin baik serta berdampak terhadap persediaan BBM dan keberlangsungan bisnis perusahaan.
Pernyataan ini disampaikan GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Edy Januari Utama pada acara Grand Safety Talk (GST) Kilang I RU IV, di Gate 2 Kilang Cilacap, pada Kamis, (2/3/2023)
Lebih lanjut, ia berpesan bahwa prioritas utama pelaksanaan TA Kilang I 2023 adalah menjamin seluruh pekerja dapat bekerja dengan aman tanpa adanya insiden, "Selaku pimpinan perusahaan saya meminta dengan tegas dan menginstruksikan bahwa semua pekerjaan harus diawali dengan Tool Box Meeting, waspada terhadap pekerjaan berisiko tinggi, kenali risiko pekerjaan dan paham mitigasinya sesuai Job Safety Analysis (JSA) yang ada di area kerja, " pesannya.
Diketahui, TA Kilang I PT KPI RU IV Cilacap tahun ini dilaksanakan di Fuel Oil Complex (FOC) I, Lube Oil Complex (LOC) I, II, III, Sulfur Recovery Unit (SRU) dan Kilang Utilities I.
GST Kilang I RU IV Cilacap dihadiri Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Adityawarman bersama Direktur Operasional PT KPI Didik Bahagia, Pjs VP Reliability Eko Sunarno, dan VP HSSE Aqwamus Shoif.
Kesempatan tersebut, Direktur Utama PT KPI memberikan arahan kepada 9.000 pekerja yang terlibat dalam kegiatan TA, "Manajemen Pertamina telah mencanangkan program HSSE Excellent dengan capaian kinerja Lagging Indicator berupa Zero LTI, Zero Accident dan Zero Fatality dengan compliance terhadap seluruh regulasi HSSE," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan cakupan regulasi HSSE meliputi Compliance Daily Check Up, kepatuhan penggunaan APD, penerapan Corporate Life Saving Rules (CLSR), dan konsisten pada penerapan Surat Izin Kerja Aman (SIKA), JSA, serta kegiatan Toolbox Meeting sebelum melakukan pekerjaan.
Menurutnya, melalui upaya- upaya pencegahan risiko tersebut akan terbentuk budaya kerja yang aman dan selamat sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan hasilnya maksimal, "Suatu insiden bisa terjadi dimana pun dan kapan pun akibat adanya tingkah laku dan kondisi yang tidak aman, maka kedua penyebab ini harus menjadi perhatian kita, jangan sampai kita lengah atau lupa dan yang terpenting utamakan keselamatan,” tegasnya.
Tak lupa ia pun mengingatkan adanya kebijakan reward dan konsekuensi yang diberlakukan bagi pekerja organik dan kontraktor pelaksana, "Terima kasih kepada pekerja dan rekanan yang terlibat pada pekerjaan TA Kilang I ini atas dukungan kemampuan maupun pikiran untuk sukses TA RU IV, " pungkasnya.
GST diisi dengan pembacaan komitmen bersama dari seluruh pekerja kontraktor sebagai dasar kesepakatan atas pemenuhan aspek HSSE dan pencapaian kerja TA yang aman, selamat, tepat mutu, tepat waktu dan ramah lingkungan. Komitmen ini dibacakan Ketua Himpunan Kontraktor Migas Cilacap (HKMC), Eko Purnomo lalu ditandatangani bersama oleh Direktur PT Sankyu Indonesia Internasional, Direktur PT Guna Teguh Abadi, Board of Director PT KPI, VP, dan GM PT KPI RU IV, serta Senior Manager Operation Manufacturing (SMOM), dan Manager HSSE RU IV.
Selanjutnya Direktur Utama didampingi Direktur Operasional PT KPI menyerahkan Bendera Pataka K3 kepada GM PT KPI RU IV Cilacap, sebagai simbol pesan agar hajat besar ini tetap mengutamakan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Berikutnya diserahkan 'Kunci F' sebagai tanda serah terima tanggung jawab pekerjaan dari Manager Produksi I, II dan III kepada Manager Maintenance Area (ME) I dan II PT KPI RU IV Cilacap.**