Tasikmalaya - Mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program corporate social community, PT Pertamina Geothermal Energy Area Karaha garap kelompok tani kopi di Kabupaten Tasikmalaya.
Selasa, 5 Juni 2018 PGE Area Karaha menyerahkan bantuan berupa alat roaster kepada Kelompok tani Mekar Harapan Desa Dirgahayu dan Kelompok Tani Wargi Saluyu 1 Desa Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
Area Manager Karaha Mawardi Agani menyebut, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari program pemberdayaan kelompok tani yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 silam. Mulai dari pemberian bibit kopi berkualitas, keikutsertaan pada berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi kopi, hingga pemberian bantuan alat mesin pengupas kulit ari kopi (Pulper), mesin howler dan benchmark ke kelompok tani kopi yang telah lebih dahulu maju.
“Penyerahan alat roaster ini merupakan keberlanjutan dari program kami sebelumnya, dalam kaitan untuk meningkatkan taraf perekonomian petani kopi yang berada di sekitar wilayah operasi PGE. Sebagaimana yang ditunjukkan Kelompok tani Mekar Harapan Desa Dirgahayu dan Kelompok Tani Wargi Saluyu 1 Desa Kadipaten. Kami berharap kelompok tani binaan PGE Area Karaha yang berlokasi di desa lainnya dapat mencontoh hal ini dan PGE Area Karaha bersama masyarakat dapat maju bersama-sama membangun Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut,” kata Mawardi.
Pemberian alat roaster dikaitkan dengan kegiatan Safari Ramadhan Direksi PGE tahun 2018 ke Area Karaha. Mengusung tema Berbagi Kebaikan, Area Karaha menyerahkan bantuan CSR berupa santunan dan perlengkapan sekolah bagi 100 anak yatim piatu serta bantuan karpet dan sajadah masjid kepada 5 desa senilai total 90 juta rupiah.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Unit I milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan kapasitas 30MW telah beroperasi secara komersil pada 6 April 2018. Produksi listrik PLTP Karaha Unit I menerangi 33 ribu rumah di Tasikmalaya dan sekitarnya. PLTP Karaha Unit I merupakan proyek terlengkap. Dimana PGE mengerjakan sendiri mulai dari sub-surface, eksplorasi, pemipaan, powerplant hingga tower transmisi listrik sepanjang 25 KM.
Dengan beroperasinya PLTP Karaha milik PGE tersebut maka total kapasitas terpasang PGE adalah 617 MW, terdiri dari Kamojang - Jawa Barat 235 MW, Lahendong - Sulawesi Utara 120 MW, Ulubelu - Lampung 220 MW, Sibayak - Sumatera Utara 12 MW dan Karaha - Jawa Barat 30 MW. Menjadikan PGE sebagai perusahaan panas bumi terbesar kedua di Indonesia.