Bandung – Dalam rangka Sosialisasi Gerakan Kelola Sampah dalam mendukung program Peduli Sampah Nasional, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III memberikan bentuk dukungannya berupa pemberian 50 tempat sampah terpilah dan 500 buku bacaan tentang lingkungan dan pengelolaan sampah untuk 10 sekolah di Kota Bandung.
Kegiatan sosialisasi peduli sampah yang mengusung tema “Gembira Bersama Kelola Sampah Menuju Cara Hidup Bersih dan Sehat” dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup, -Siti Nurbaya Bakar, Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun – Vivien Rosa Ratnawati, Wali Kota Bandung – Ridwan Kamil, serta Perwakilan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara. Kegiatan yang bertempat di Plaza Balai Kota Bandung pada Sabtu (21/1) dihadiri 1.500 anak sekolah dari perwakilan 10 sekolah SD, SMP dan SMA/SMK Kota Bandung.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) MOR III, Dian Hapsari Firasati mengatakan, “Sebagai perusahaan BUMN, Pertamina turut andil dalam pelaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujarnya.
Dian menambahkan, peran tanggung jawab sosial Pertamina dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat serta harus berdampak besar bagi masyarakat serta lingkungan.
“Kami selalu mendukung program – program yang positif yang dapat bermanfaat pastinya bagi masyarakat banyak, hal unik yang sudah menjadi kebiasaan anak-anak sekolah Kota Bandung adalah 15 menit sebelum masuk sekolah anak dibiasakan memungut dan memilah sampah serta membaca bacaan diluar buku pelajaran untuk menambah wawasan mereka, sehingga kami harap bantuan yang kami berikan dapat mendukung sekolah – sekolah disini dapat terus menanamkan nilai-nilai tersebut kepada anak-anak”, terang Dian.
Selain itu, PT Pertamina (Persero) MOR III pun sudah menerapkan nilai – nilai berwawasan lingkungan salah satunya dengan membina mitra binaan yang memproduksi barang-barang unik kreatif dari memanfaatkan sampah.
“Dalam acara hari ini pun, kami membawa mitra binaan kami yaitu Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia yang menghasilkan karya-karya kreatif dalam memanfaatkan sampah daur ulang dan kain perca, harapannya pada kegiatan ini mereka juga dapat memberikan wawasan kepada anak-anak yang hadir bagaimana sampah bisa menjadi bernilai apabila kita mampu mengolahnya serta menjadikan sampah menjadi salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” tutup Dian.