Dukung SDGs dan ESG dengan Berdayakan Petani Aren, Produksi Gula Kawung Binaan Pertamina Naik 3 Kali Lipat

Jakarta, 18 Mei 2021 - Kehadiran Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sangat membantu perekonomian masyarakat Indonesia. Geliat sektor ini terbukti mampu menjadi pondasi kuat perekonomian negara ini, dari berbagai hantaman krisis. PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan turut hadir untuk memperkuat agar para UMK lebih adaptif hingga mampu menjadi UMK naik kelas.

Hal inilah yang turut menginspirasi Jo Santosa. Salah satu mitra binaan Pertamina saat memutuskan untuk membangun brand Areniss, lewat CV Sentosa Andalan Wurmb yang dipimpinnya. Core bisnis Areniss sendiri ialah produksi gula aren atau kawung. Pria yang akrab disapa Osa ini menceritakan, usaha pengembangan gula kawungnya dimulai tahun 2010.

“Awalnya hanya untuk memenuhi permintaan rekan bisnis saya di Surabaya. Saat itu, dia membutuhkan stok gula kawung sebanyak 10 ton. Karena saat itu tata niaga kawung belum memadai, serta kualitas produk belum baik, memenuhi permintaan tersebut adalah tantangan yang cukup berat. Bersyukur akhirnya bisa saya penuhi juga,” ujar dia.

Dikatakan Osa, gula ini semula hanya dikemas dengan daun kawung. Namun, secara perlahan dapat memasuki pasar dan supermarket setelah dikemas lebih menarik dengan harga terjangkau, dalam bentuk gula padat maupun gula cetak. “Inilah yang membuat Areniss menjadi produk kualitas premium dengan harga terjangkau,” imbuhnya.

Setelah menjadi binaan Pertamina pada 2020 lalu, sejumlah perkembangan makin terlihat pada bisnisnya. Mulai dari penambahan kapasitas produksi hingga 3 kali lipat, yang semula 1 ton kini menjadi 3 ton per bulan. Otomatis jumlah pekerja juga bertambah, semula 5 orang, kini menjadi 10 orang. Selain itu Osa juga membina 10 kelompok yang mewadahi puluhan petani aren.

“Areniss ingin menjadi perusahaan pertama di Jawa Barat dan Indonesia, yang mampu berkolaborasi sinergis dengan petani. Sehingga mereka dapat menggali potensi manfaat pohon Kawung, mulai dari Hulu hingga Hilir. Sehingga, memiliki dampak ekonomi dan ekologis yang positif berdasarkan kearifan lokal dan budaya setempat,” imbuhnya.

Dalam hal pemasaran, Osa telah memperluas jangkauan marketingnya hingga ke seluruh Indonesia. Semula dia hanya menjual lewat gerai yang berada di Jalan Patriot Selatan No. 30 Garut. Kini hampir di semua media sosial dan marketplace, produk Areniss sudah bisa di jumpai. Upaya ini turut meningkatkan omzetnya yang sebelumnya sekitar Rp 50 juta, kini bisa mencapai Rp 70 juta/bulan. 

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menambahkan, Pertamina akan terus mendukung usaha seperti yang dijalani Santosa. “Produk gula aren sudah menjadi komoditas beberapa daerah di Indonesia. Pertamina akan terus mendukung produk tersebut bisa menembus pasar ekspor hingga ke mancanegara” katanya.

Menurut Fajriyah, melalui Program Kemitraan, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. 

Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Share this post