Cilacap, 18 September 2021 – Komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDG’s) terus dilakukan melalui berbagai program. Terbaru, PT KPI mengimplementasikannya dalam program ekonomi kerakyatan berbasis budidaya udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jumat (17/9/2021).
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Cilacap, Edward Manaor Siahaan menyebutkan dukungan ini dalam bentuk bantuan pembuatan tambak udang vaname seluas 1 hektar yang mampu menyerap setidaknya 40 orang petambak. “Bantuan dalam bentuk swakelola, disalurkan sejak Juni 2021 sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Diharapkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pertamina berkomitmen menjalankan fungsinya melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di seluruh wilayah operasi di Indonesia. “Kami senantiasa memrioritaskan keseimbangan kelestarian alam lingkungan dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” jelas Edward.
Ditambahkan, program ini sejalan dengan upaya mewujudkan tujuan SDG’s ke-8, yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak. “Selain itu juga tujuan SDG’s ke-17, yakni kemitraan untuk mencapai tujuan,” imbuh Edward.
“Pertamina berkomitmen menjalankan fungsinya melalui program TJSL di seluruh wilayah operasi di Indonesia dengan senantiasa memprioritaskan keseimbangan kelestarian alam lingkungan dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sebagai bagian implementasi ESG,” tambah Edward.
Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim yang meluncurkan program ini mengungkapkan, tambak udang vaname merupakan sektor ekonomi yang pertumbuhannya tetap positif di masa pandemi. “Di masa pandemi, keuntungan di sektor ini justru besar dan otomatis mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terimakasih dukungan dan bantun dari Pertamina untuk program ini,” katanya.
Senada Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rahman mengapresiasi sinergi Pertamina dengan kantor Staf Khusus Wapres dalam pengembangan budidaya udang vaname. “Ini program yang sangat baik, harapannya ke depan akan terus berkembang sebagai upaya mengoptimalkan lahan tidur milik Perhutani di wilayah Desa Babakan,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana dan Pendamping Unit Usaha Udang Vaname, Gilang Sakti Perdana mengaku bersyukur, kehadiran Pertamina dalam program ini menjadi bagian dari solusi permasalahan modal. “Petani dan sumber daya manusia sudah ada, peralatan juga sudah legkap, tapi modal yang tidak ada. Tentu kami berterimakasih atas kepedulian Pertamina dalam hal ini,” ucapnya.
Dikatakan, sebagai program percontohan dengan bantuan dari Pertamina ini, pihaknya membuka tambak baru seluas 1 ha dengan 4 kolam. 1 ha lainnya dibuat dengan swadaya masyarakat bersama Arus Baru Indonesia (Arbi) pimpinan Lukmanul Hakim. “Di wilayah ini ada potensi tambak udang vaname seluas 300 hektar lebih, dan baru 10 – 20 persen diantaranya yang dijadikan tambak. Ke depan masih sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat vaname ini merupakan komoditas ekspor,” ujar Gilang.
Peresmian tambak udang vaname ditandai simbolis penebaran bersama benih benur di lokasi tambak baru yang dibantu oleh Pertamina, dilanjutkan peninjauan lokasi tambak.