Efisiensi Terus Berjalan Kas Perusahaan Makin Kuat, Pertamina Evaluasi Rencana Pinjaman Jangka Panjang

Efisiensi Terus Berjalan Kas Perusahaan Makin Kuat, Pertamina Evaluasi Rencana Pinjaman Jangka Panjang

JAKARTA – Kondisi kas perusahaan yang kuat menjadikan PT Pertamina (Persero) mengevaluasi kembali kebutuhan pendanaan jangka panjang baru tahun ini.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan harga minyak mentah yang terus menurun memang telah menyebabkan industri migas mengalami guncangan belakangan ini. Pembelian minyak mentah dan BBM yang menggunakan dolar, di sisi lain penjualan produk dalam bentuk rupiah sedikit banyak berpengaruh pada kinerja perseroan.

 

Namun, tuturnya, dengan tekanan tersebut kondisi kas Pertamina saat ini dalam kondisi yang kuat. Hal itu diindikasikan dari cash on hand konsolidasi perusahaan yang berada di atas US$2 miliar. Beberapa faktor penyebabnya antara lain, lebih baiknya hubungan dengan pemerintah dalam penyelesaian hutang-piutang, efisiensi perusahaan, dan inisiatif khusus seperti manajemen arus kas yang lebih ketat.

 

“Dengan kondisi cash on hand yang cukup, fasilitas kredit jangka pendek tidak banyak dipergunakan. Sistem pembelian crude dan produk melalui ISC juga berjalan dengan lebih baik; di mana beberapa pasokan yang semula menyaratkan L/C kini tidak diperlukan lagi. Kami juga memproyeksikan kebutuhan pendanaan jangka panjang baru kami evaluasi bahkan mungkin tidak lebih dari 15% dari perencanaan,” terang Wianda.

 

Seperti diketahui, Pertamina membukukan kinerja yang positif pada semester I 2015. Selain pertumbuhan kinerja operasi, laba bersih perusahaan telah mencapai US$570 juta.

 

“Kami optimistis dapat mengejar pencapaian target laba bersih sebesar US$1,7 miliar hingga akhir tahun. Upaya efisiensi perusahaan juga terus dilanjutkan hingga target efisiensi sebesar US$500,42 juta tahun ini, di mana pada semester I 2015 realisasi efisiensi telah mencapai US$249,2 juta.”

Share this post