Gubernur Riau Apresiasi Pertamina dan Mitra Binaan Atas Capaian Kalpataru 2020

Pekanbaru, 17 September 2020 – Gubernur Riau Syamsuar berikan apresiasi kepada PT Pertamina (Persero) atas terpilihnya putera Riau menjadi penerima Kalpataru Tahun 2020 dalam kategori Perintis Lingkungan. Penghargaan ini diterima oleh Sadikin warga Kampung Jawa, Kelurahan Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis,Provinsi Riau yang merupakan mitra binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Refinery Unit (RU) II dalam program pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut.

Apresiasi atas pencapaian ini disampaikan Syamsuar disela-sela audiensi Pertamina RU II di Rumah Dinas Gubernur Riau pada Jumat (11/9).

Pada kesempatan itu Syamsuar menyampaikan ucapan selamat kepada Sadikin dan Pertamina atas prestasi yang juga ikut membawa nama harum Provinsi Riau tersebut. Selain itu, Ia pun mengapresiasi upaya Sadikin dan Pertamina yang telah secara konsisten mengembangkan kawasan Arboretum Gambut yang telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat Riau, mulai pemberdayaan masyarakat hingga penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Syamsuar berharap, langkah Sadikin yang telah aktif dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan gambut dengan menjadi Masyarakat Peduli Api (MPA) sejak tahun 2017 ini dapat diikuti oleh masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan terutama lahan gambut yang memang banyak terdapat di Provinsi Riau.

Selain aktif dalam MPA, Sadikin bersama masyarakat juga menginisiasi pertanian nanas yang ditanam di lahan gambut seluas 25 hektar dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat. Tidak berhenti sampai di situ, Sadikin juga merintis Arboretum Gambut, ekosistem alami yang merupakan habitat bagi berbagai flora langka dan endemik lahan gambut seperti Kantong Semar (Nepenthessp).

Atas perannya tersebut, Melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.302/MENLHK/PSKL/PEG.7/7/2020, Sadikin ditetapkan menjadi penerima penghargaan Kalpataru Tahun 2020 Kategori Perintis Lingkungan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya.

Ditemui pada kesempatan yang terpisah General Manager Pertamina RU II Didik Bahagia juga memberikan apresiasinya kepada Sadikin atas konsistensinya sejak awal mengembangkan kawasan Arboretum Gambut dan telah dengan setia menjadi mitra binaan Pertamina RU II. Didik juga mengakui Sadikin merupakan pribadi yang tangguh dan memang secara tulus memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

"Ketulusan Sadikin dalam melestarikan lingkungan gambut, bersama dengan pendampingan yang dilakukan oleh Pertamina, telah membuahkan hasil yang bisa dirasakan oleh masyarakat di Sungai Pakning" ungkap Didik Bahagia.

Lebih lanjut Didik mengungkapkan bahwa pelaksanaan CSR di Pertamina RU II telah berhasil menciptakan tokoh-tokoh penggerak lingkungan, tidak hanya Sadikin, namun juga banyak tokoh-tokoh lain yang berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan.

Program CSR yang dijalankan pun bervariasi dan mencakup empat pilar utama yakni pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Didik juga menjelaskan bahwa selain medampingi Sadikin dalam merintis Arboretum Gambut, Pertamina RU II juga mendampingi BUMDES Desa Pakning Asal dalam memproduksi Hand Sanitizer berbahan baku Serai Wangi, tanaman yang juga ditanam di lahan Arboretum Gambut.

Inovasi ini dijalankan guna mengoptimalkan manfaat dari lahan gambut tanpa harus merusak dan membakar lahan. Hand Sanitizer Serai Wangi ini juga telah diperkenalkan kepada Gubernur Riau Syamsuar dan langsung mendapat apresiasi positif.

"Ini satu dari sekian manfaat lahan gambut yang Riau miliki, tidak hanya dapat menghasilkan tanaman pangan namun juga serai wangi yang bisa kita manfaatkan sebagai Hand Sanitizer, terutama di saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang. Terima kasih Pertamina telah membina masyarakat kami sehingga bisa menghasilkan inovasi yang bermanfaat" ujar Syamsuar.

Terkait keberlangsungan program CSR di Pertamina, Didik kembali menjelaskan Pertamina senantiasa berkomitmen untuk bersinergi dengan masyarakat maupun pemerintah untuk menciptakan program yang memberikan dampak bagi masyarakat luas. Success story Sadikin ini diharapkan dapat menjadi contoh dan memberikan inspirasi bahwa hasil yang optimal dapat diraih atas proses yang panjang dan membutuhkan komitmen dan konsistensi.

"Kami membuka ruang untuk mewujudkan sinergi antara masyarakat, pemerintah dan Pertamina. Semoga ke depan, muncul Sadikin lain dari program-program yang kami laksanakan", pungkas Didik.**

Share this post