Labuhanbatu, 21 September 2018 – Sebanyak 310 paket konverter kit didistribusikan kepada kapal perikanan bagi nelayan kecil di Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu, Sumatera Utara dengan harapan nelayan dapat menghemat biaya bahan bakar untuk melaut.
Pemberian konverter ini merupakan bagian dari pelaksanaan program konversi BBM ke bahan bakar gas, khususnya bagi para nelayan di seluruh Indonesia. Penyerahan paket dilaksanakan secara simbolis pada Jumat (21/09) oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Plt. Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe, serta Ast. Manager Sales Administration Domestic Gas Pertamina MOR I, Muhammad Tahir
Dalam sambutannya, Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial mengungkapkan dengan menggunakan konverter kit berbahan bakar elpiji, penggunaan bahan bakar kapal akan menjadi lebih hemat. “Pemanfaatan LPG untuk bahan bakar kapal para nelayan kecil terbukti membuat biaya melaut para nelayan menjadi lebih hemat dan efisien sehingga penggunan LPG memberikan nilai manfaat ekonomi yang signifikan bagi nelayan kecil”, ujar Ego.
Gus Irawan Pasaribu selaku Ketua Komisi VII DPR RI, juga menjelaskan bahwa dengan penggunaan LPG sebagai bahan bakar para nelayan juga dapat berkontribusi untuk mendukung pelestarian lingkungan. “Selain membangun ekonomi masyarakat, penggunaan bahan bakar gas juga dinilai akan mengurangi pencemaran karena lebih ramah lingkungan sehingga dapat memberikan kualitas ekosistem laut yang lebih baik”, tambahnya.
Distribusi paket perdana LPG 3 KG di Labuhanbatu merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada Pertamina untuk melaksanakan konversi BBM ke bahan bakar gas bagi nelayan. “Sesuai instruksi pemerintah, Pertamina telah melaksanakan pembagian paket konverter kit kepada para nelayan secara bertahap sejak bulan Oktober tahun 2017”, ungkap Tahir,
Dia juga menambahkan untuk alokasi konverter kit bagi nelayan di Sumatera Utara mencapai 1.042 paket, yang tersebar di Kab. Labuhan Batu 197 paket, Kab. Tapanuli Tengah 420 paket, Kab. Labuhan Batu Utara 59 paket, Kab. Mandailing Natal 315 paket, dan Kab. Samosir 51 paket. Adapun, di Provinsi Riau sebanyak 595 paket yang terdiri dari Kota Pekanbaru 67 paket, Kab. Kampar 459 paket, dan Kab. Indragiri Hilir 69 paket.
Khusus Bagi Nelayan Kecil
Kriteria nelayan yang mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).
Pada tahun 2016 dan 2017 telah dibagikan sejumlah 5.473 dan 17.081 unit paket konverter kit. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 294 K/10/MEM/2018 akan dibagikan sejumlah 25.000 unit konverter kit untuk 55 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Paket yang diperuntukan bagi nelayan kecil di Labuhan Batu terdiri dari regulator untuk tekanan tinggi pada tabung LPG, regulator untuk tekanan rendah untuk tabung LPG, selang karet untuk mesin, tabung LPG 3 KG, serta konverter kit BBM ke BBG dan mesin kapal.
Plt. Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe, berharap melalui program konversi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada disekitar Kabupaten Labuhanbatu. "Kami berharap konversi BBM ke bahan bakar gas ini dapat berguna bagi para nelayan dan masyarakat sekitar di Kabupaten Labuhanbatu", ungkap Andi.