Jakarta - Sejak krisis keuangan global yang terjadi 10 tahun lalu, semua negara sangat konsen meningkatkan akses masyarakat bawah untuk mendapatkan layanan keuangan formal, pemerintah juga terlibat aktif dalam hal ini karena jumlah penduduk miskin Indonesia masih banyak (30/10).
Data memperlihatkan hingga Maret 2018, jumlah penduduk miskin masih ada sekitar 9,82% atau sebanyak 25,95 juta jiwa. Persentase ini memang sudah turun dibanding tahun-tahun sebelumnya yang selalu berada dikisaran double digit, tak heran bila pemerintah sangat gencar mengeluarkan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelompok bawah ini.
Akses masyarakat miskin kepada keuangan formal juga menjadi konsen pemerintah melalui program inklusi keuangan. Berdasarkan data Global Findex 2014, tingkat keuangan inklusif Indonesia sekitar 36% artinya dari 100 penduduk dewasa Indonesia hanya 36 orang yang memiliki rekening tabungan atau terjangkau oleh lembaga keuangan formal. Padahal dalam Perpres No.82 tahun 2016, pemerintah berkomitmen mendorong inklusi keuangan di Indonesia agar dapat mencapai 75% pada 2019.
Demi mencapai target ini Bank Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan dengan dukungan semua lembaga keuangan formal yang ada, termasuk perbankan dan asuransi terus berupaya memberikan produk-produk yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya kelompak masyrakat bawah, tentunya melalui produk retail dengan harga yang sangat terjangkau.
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau yang lebih dikenal dengan Tugu Insurance juga tak mau ketinggalan. Setelah lebih 37 tahun konsen menggarap nasabah-nasabah korporasi, dalam setahun terakhir, Tugu semakin gencar mengeluarkan berbagai produk asuransi retail dengan harga yang sangat terjangkau sehingga masyarakat termotivasi untuk masuk dalam layanan keuangan formal yang tidak berisiko.
“Asuransi hadir untuk mengcover risiko sehingga kerugian yang dialami masyarakat bisa diminimalkan, dengan pembayaran premi yang sangat terjangkau, kami ingin semua kalangan masyarakat terutama masyarakat bawah terdorong untuk semakin aktif menggunakan produk-produk keuangan formal yang semakin banyak ditawarkan belakangan ini,” papar Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna di Jakarta, Sabtu (27/10) .
Pada Juni yang lalu, Tugu menghadirkan produk tride yang diperuntukkan bagi pengendara sepeda motor. tride memberikan perlindungan yang komprehensif bagi pengemudi, penumpang dan kendaraan dari berbagai risiko, hanya dengan membayarkan premi mulai Rp 90.000/tahun.
Selain melindungi jiwa pengendara, asuransi ini juga akan menjamin biaya perbaikan kendaraan atau mengganti kendaraan hilang karena pencurian sebesar Rp 5 juta. Jaminan utama Tride adalah total loss only (TLO), yang artinya akan menjamin kerugian kendaraan bermotor bila mengalami kecelakaan dengan biaya perbaikan melebihi 75% dari nilai pasar atau kendaraan hilang karena pencurian.
Sebagai jaminan tambahan, Tugu menawarkan perlindungan dari beberapa risiko lainnya seperti kerusuhan, huru-hara, terorisme, sabotase, banjir, angin topan, gempa bumi dan tsunami. T-ride juga menawarkan jaminan berupa tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, kecelakaan diri pengemudi, dan kecelakaan diri penumpang.
“Kami menjamin proses klaim berjalan secara professional dan cepat karena layanan terbuka 24 jam,” tambah Indra.
Tak hanya tride, Tugu juga selalu mengedukasi masyarakat dalam hal safety drive dengan aplikasi tdrivenya. tdrive tak hanya ditujukan bagi pelanggan Tugu Insurance melainkan juga masyarakat umum. Aplikasi ini memuat 2 fitur yaitu fitur pengguna umum dan fitur khusus untuk pelanggan Tugu Insurance, guna memantau kinerja pengemudi dalam aspek kecepatan, akselerasi, menikung, penggunaan telepon seluler, mengemudi pada pagi hingga malam hari, serta melihat jejak CO2.
Aplikasi ini diharapkan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh masyarakat, sehingga membantu menurunkan angka kecelakaan akibat kebiasaan buruk dalam mengemudikan kendaraan di jalan raya. Khusus untuk fitur pelanggan Tugu Insurance, apabila terjadi kecelakaan, pengemudi dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengirim lokasinya yang nantinya akan dikirimkan layanan truk derek ke tempat kejadian.