Jelang Imlek, Binaan Pertamina Ini Banjir Pesanan Lampion dengan Mutu Tinggi dan Kualitas Ekspor

Jakarta, 14 Februari 2021 – Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek membawa berkah tersendiri bagi pengrajin lampion di berbagai daerah. Pertamina melalui Program Kemitraan kerap meminta UMKM binaannya agar bijak memanfaatkan momentum untuk memaksimalkan usahanya. Sehingga usaha tersebut bisa banyak diminati dan menjadikan UMKM tersebut naik kelas.

Hal inilah yang sudah dipersiapkan oleh Lisye Diana. UMKM L&D Art yang memproduksi aneka bentuk lampion ini sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk kebutuhan perayaan Tahun Baru Imlek kali ini. Benar saja, ia pun akhirnya kebanjiran pesanan. “Pesanan untuk Imlek tahun ini sudah masuk sejak Oktober tahun lalu. Kami perhari bisa membuat hingga 100 lampion” ujarnya.

Melihat adanya peningkatan pesanan, ia pun ikut menambah stok bahan baku. Selain itu, Lisye pun ikut menambah kebutuhan jumlah pekerja. “Kalau karyawan tetap tujuh orang. Tetapi, kalau ada order yang harus diselesaikan bisa sampai 50-60 orang,” ungkapnya. Lisye memberdayakan para tetangga yang menganggur untuk ikut membantunya. Sebagai implementasi ESG dibidang sosial dan SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dengan modal awal Rp10 juta, Lisye mulai merintis usaha ini bersama suaminya Abdul Syukur di kediamannya Jalan Gunung Batu Gang Mulya Asih No 16, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.  Bahan baku yang dipakai tak hanya kertas, tetapi juga tembaga, stainless steel, dan bahan lainnya.  Namun kekuatan produk Diana terletak pada inovasi dan kreasinya.

Workshopnya mampu memproduksi berbagai jenis lampion, mulai dari lampion tradisional hingga modern seperti lampion dengan bentuk buah jatuh, embun berleher, silinder (kapsul) dan silinder bunga Meihua. “Sebagian contoh lampion karyanya bisa dilihat melalui akun media sosial @lampionld. Lampion saya dijual antara Rp50 ribu hingga Rp2,3 juta bergantung kesulitan pembuatannya,” jelasnya.

Kini, menjadi binaan Pertamina dan di bawah brand L & D Art Lamp, Lisye Diana usahanya mampu bertahan bahkan sudah pernah ikut berbagai pameran di 8 negara, mulai dari Malaysia, Singapura, Ukraina, Jepang, Qatar dan terakhir di Armenia.  Selama ikut pameran barang yang di bawahnya selalu tandas. Membuktikan bahwa produknya memiliki mutu tinggi dan kualitas ekspor. Omzet rata-rata perbulan yang didapatkan yakni sekitar Rp 25 juta. “Jika saat imlek bisa naik lebih dari 100 persen,” tutupnya.

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto  menambahkan, Pertamina senantiasa akan mendampingi mitra binaan dalam kondisi apapun, termasuk saat kebanjiran pesanan. Pertamina dapat membantu dalam hal penyediaan modal dan memperluas pemasaran melalui banyak cara. “Mitra binaan akan didampingi hingga naik kelas dengan cepat sehingga UMKM ini bisa terus tumbuh dan jadi mandiri,” pungkasnya.

For English version of this news release, please click here

https://pertamina.com/en/news-room/news-release

Share this post