Kantongi Banyak Sertifikat dan Izin Usaha, Kapasitas Produksi Kuliner Binaan Pertamina Naik hingga 52 Persen

Jakarta, 17 April 2021 - PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan membina banyak usaha mikro dan kecil (UMK) berkonsep home industri. Usaha rumah tangga ini banyak diminati karena dianggap lebih praktis dan tidak memerlukan modal yang besar saat awal memulainya. Meski begitu, Pertamina akan mendampingi para UMK home industri ini menjadi UMK naik kelas dan bisa mandiri.

Salah satu usaha home industri dibidang kuliner milik binaan Pertamina adalah Dins Kuliner. Usaha milik Joeliana Moerniati yang berbasis di Bumi Teluk Jambe Blok D 164, Sukaluyu, Kec. Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang ini diakui telah banyak mengalami perubahan. “Setelah dapat bantuan dari Pertamina, usaha saya meningkat baik dari segi kualitas, pengemasan, dan pemasaran” ujarnya.

Kuliner yang diproduksi Dins Kuliner berupa aneka kue basah, snack box, dan nasi box. Saat bulan Ramadan seperti saat ini, pesanan yang diterima Juliana bisa meningkat 2 hingga 3 kali lipat dibanding bulan biasa. “Banyak pesanan untuk dijadikan takjil dan acara buka bersama yang digelar masjid atau instansi lain” imbuhnya.

Meski begitu, Juliana berharap usahanya bisa ramai di setiap saat. Tidak harus menunggu moment waktu tertentu. Dia pun berupaya dengan cara meningkatkan kualitas produk kulinernya dengan dilengkapi sejumlah sertifikat dan perizinan usaha. Seperti izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT), Halal, izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), dan Nomor Induk Berusaha (NIB). 

Benar saja, sejak menjadi binaan Pertamina dan memiliki sejumlah perizinan di atas, kapasitas produksinya bisa meningkat dan stabil. Sebelumnya, Juliana mampu memproduksi aneka kuliner hingga 2300 kotak/ bulan. Saat ini, produksinya meningkat 52 persen hingga 3000 – 3500 kotak setiap bulannya. Omzet yang didapat pun cukup besar yakni hingga Rp31 juta setiap bulannya. Dengan begitu, Dins Kuliner kini telah menjadi UMK naik kelas.

Untuk pemasaran, meski produknya memiliki masa kadaluwarsa yang terbatas, dia berusaha terus mengembangkan area pemasarannya. Selain di lingkup Kabupaten Karawang, produknya kini telah menyasar sejumlah konsumen di wilayah Kabupaten Purwakarta hingga area Jabodetabek. “Semoga dengan menjadi binaan Pertamina ini, relasi untuk pemasaran produk saya bisa makin meluas lagi” pungkasnya.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan terus mendukung usaha berbasis home industri agar terus berkembang hingga menjadi UMK naik kelas. “Mari kita dukung dengan cara membeli produknya dan ikut mempromosikan cinta pada produk asli Indonesia” katanya.

Menurut Agus, melalui Program Kemitraan, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu juga sebagai implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.**

Share this post