Kinerja Pertamina Semakin Baik, DPR Beri Apresiasi

Kinerja Pertamina Semakin Baik, DPR Beri Apresiasi

JAKARTA, PT Pertamina (Persero) mendapatkan apresiasi Dewan Perwakilan Rakyat RI atas pencapaian kinerja perusahaan yang terus membaik dalam 4 tahun terakhir, khususnya kinerja tahun 2012.


Apresiasi tersebut dinyatakan oleh Komisi VII DPR dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR dan Pertamina yang digelar hari Senin (11/2) mulai pagi hingga siang hari. RDP tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan beserta jajaran direksi Pertamina dan anak perusahaan.


Pencapaian kinerja perusahaan tercermin dalam berbagai aspek, seperti tingkat kesehatan perusahaan, kinerja keuangan dan implementai Good Corporate Governance. Selain itu, pelaksanaan program Corporate Social Responsibility serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan juga semakin meningkat dalam turut membangun masyarakat.


Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan dari aspek kesehatan perusahaan, realisasi skor tingkat kesehatan perusahaan pada 2012 tercatat 93,63 atau berada dalam rating AA berdasarkan kriteria Keputusan Menteri BUMN No.KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002. Skor tersebut lebih baik dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya, yaitu 79,21 (A) pada 2009, 90,85 (AA) pada 2010, dan 92,90 (AA) pada 2011.


Realisasi kinerja keuangan yang tercermin dari raihan laba bersih perusahaan yang terus meningkat, yaitu dari sekitar Rp16,2 triliun pada 2009 menjadi Rp25,33 triliun pada 2012 berdasarkan laporan keuangan unaudited perusahaan. Kinerja keuangan yang terus membaik telah ikut mendongkrak kontribusi Pertamina bagi penerimaan Negara, baik dalam bentuk dividen maupun setoran pajak.


Kontribusi Pertamina bagi penerimaan Negara pada 2012 mencapai Rp66,6 triliun yang terdiri dari Rp8,3 triliun berupa dividen dan Rp58,37 triliun dalam bentuk setoran pajak. Kontribusi tersebut meningkat 36,9% dibandingkan dengan kontribusi Pertamina pada 2009 yang mencapai Rp42,65 triliun.


Pencapaian rating Good Corporate Governance, yang merupakan salah satu aspek penting bagi upaya Pertamina dalam meraih kepercayaan publik dan pasar, juga terus meningkat. Pada 2012, rating GCG Pertamina mencapai 93,51 (sangat baik) dari skala 100. Skor ini meningkat jika dibandingkan dengan 2011 sebesar 91,85, 2010 dengan rating 86,79 dan 2009 senilai 83,56 dari skala 100.


Di bidang CSR di daerah-daerah operasi, Pertamina meningkatkan perannya tidak hanya dalam bentuk peningkatan anggaran melainkan juga program yang lebih inovatif dan penting bagi masyarakat. Fokus kegiatan CSR Pertamina meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan dan infrastruktur, pemberdayaan, dan manajemen bencana.


Selama 2012 program CSR Pertamina yang bertemakan Pertamina Sobat Bumi memiliki kegiatan unggulan, seperti Olimpiade Sains Nasional Pertamina, Sekolah Sobat Bumi, Desa Binaan, Pertamina SEHATI, dan Menabung 100 juta pohon. Kegiatan menabung 100 juta pohon telah mendapatkan apresiasi positif dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan realisasi penanaman pohon sebanyak 14 juta pohon hingga akhir 2012.


Sementara itu, tingkat efektivitas penyaluran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pertamina tahun ini mencapai 103% dengan realisasi penyaluran sebesar Rp997,1 miliar. Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman oleh mitra binaan juga semakin baik, di mana pada 2012 mencapai 81,29% atau lebih baik dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya yang berada di kisaran 72%-77%.


“Kami sangat berterima kasih atas apresiasi yang telah disampaikan oleh DPR kepada Pertamina yang terus melakukan perbaikan kinerja yang dapat dilihat indikatornya dari berbagai aspek, seperti tingkat kesehatan perusahaan, kinerja keuangan, GCG, implementasi CSR dan juga PKBL. Pencapaian ini tentu saja tidak lepas dari dukungan oleh para stakeholder, pemerintah sebagai pemegang saham dan juga DPR,” tutup Karen.


Selain mengapresiasi kinerja Pertamina, Komisi VII DPR juga memberikan instruksi agar pengendalian BBM PSO 2013 dapat diimplementasikan dengan lebih baik, termasuk menggunakan Information Technology (IT). Terkait dengan program kerja, Komisi VII DPR juga meminta agar program kerja 2013 detail dan terukur sesuai dengan visi Pertamina menjadi World Class Energy Company.

Share this post