Balikpapan, 27 April 2018 - Dalam Kunjungan Kerja DPR RI Komisi 7 ke Pertamina Refinery Unit V Balikpapan, Wakil Ketua Komisi 7, Eni Maulani Saragih, mengatakan, "Kedatangan kali ini kita ingin memastikan kilang Balikpapan ini bagaimana beroperasinya apakah pasca musibah beberapa waktu lalu kilang terhambat tidak maksimal."
"Dan Alhamdulilah kita lihat tadi kilang Balikpapan sudah beroperasi dengan baik walaupun operasinya masih belum seratus persen. Ini kita perlu tahu mengingat bahwa sebentar lagi bulan puasa, sebentar lagi lebaran dan kita tahu bahwa kilang balikpapan ini adalah pasokan BBM untuk Indonesian Tengah dan Indonesia Timur."
Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif, mengatakan,"Untuk menjaga produksi kilang, saat ini dilakukan pengalihan pipa dengan jumper ke pipa lain yang juga berada di bawah perairan teluk balikpapan untuk mengirim minyak dari Terminal Lawe lawe ke kilang Balikpapan."
"Disamping itu, untuk kami juga meningkatkan operasional kilang-kilang Pertamina yang lain untuk menggantikan produksi kilang Balikpapan yang belum seratus persen." jelasnya.
"Pemasangan pipa sudah dapat dilakukan karena pipa yang putus sudah dipotong dan pipa baru yang akan dipasang sudah siap. Di pipa ini juga akan menerapkan Leak Detection System untuk mendeteksi kebocoran pipa."
Di aspek lingkungan, Pertamina sudah melakukan pembersihan di pesisir Teluk Balikapapan. Dijelaskan oleh Budi, sebagian besar sudah bersih hanya beberapa wilayah hutan mangrove yang dihentikan karena ada himbauan dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Terkait aspek masyarakat, Pertamina melaporkan bahwa bantuan untuk masyarakat terdampak sudah diberikan dalam berbagai bentuk seperti santunan, bantuan alat-alat untuk nelayan.