Jakarta, 25 Juli 2021 - Usai pembekalan untuk peserta Pertamina UMK Academy 2021 kelas Go Online, kini giliran peserta dari kelas Go Digital juga mendapatkannya. Pembekalan UMK oleh PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan UMK ini dilaksanakan secara virtual pada Selasa (13/7) dan Rabu (14/7). Dengan begitu, para mitra binaan bisa onboarding dan menjadi UMK naik kelas.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, sama seperti pembekalan pada kelas yang lain, materi dasar yang wajib diberikan pada peserta UMK Academy 2021 yakni bagaimana menjadi UMK naik kelas.
“Pembekalan pertama yakni mengenai kemampuan dasar membuat akun dan media sosial sebagai media promosi dan penjualan. Dengan cara itu, UMK bisa onboarding atau menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi lalu diaplikasikan pada usahanya, sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas usahanya,” jelas Fajriyah.
Materi selanjutnya disesuaikan dengan segmentasi peserta. Pembekalan peserta di sesi pertama ini yakni membahas tentang ‘Keuangan Dasar dan Penentuan Harga Pokok Penjualan yang Bersaing’. Tujuan menghitung harga pokok ini adalah untuk menentukan biaya keseluruhan produksi yang dilakukan dalam satu periode.
“Harga tersebut yang nantinya akan menjadi patokan bagi pengusaha dalam menentukan harga jual. Dari situ UMK bisa menetapkan harga yang bersaing dengan kompetitor, tentunya dengan tidak mengabaikan kalkulasi profit yang akan didapatkan,” imbuhnya.
Dalam menentukan harga pokok penjualan (HPP) tersebut, UMK juga perlu memperhatikan beberapa komponen penentunya. Seperti, persediaan awal barang dagang, persediaan akhir barang dagang, pembelian bersih, tenaga kerja, dan overhead pabrik (biaya di luar bahan baku dan tenaga kerja). “Setelah itu HPP bisa dihitung dengan menambahkan antara pembelian bersih, ongkos tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik,” jelasnya.
Salah satu peserta pemilik usaha Roti Maryam di Balikpapan, Umy mengatakan, dirinya bersyukur diberi kesempatan mengikuti kegiatan tersebut. Terlebih dia menjadi tahu tips dan trik dalam mengambil hati konsumen melalui perhitungan harga produk. “Terima kasih Pertamina, ilmu ini sangat bermanfaat dan langsung bisa diaplikasikan,” katanya.
Selain itu juga ada Nunuk Nurhayati. Pemilik usaha dibidang jasa kesehatan Klinik Akbar Medika di Mojokerto ini juga terbantu mengenai cara agar usahanya bisa bertransformasi menjadi UMK Go Digital. “Meskipun belum bisa menerapkan telemedicine seperti yang banyak digunakan saat ini, perlahan saya akan merintis agar promosi klinik saya bisa berbasis digital,” ujarnya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.