Surabaya (8/3) – Pertamina menyiapkan jalur alternatif untuk memenuhi kebutuhan di Labuan Bajo, setelah terputusnya jalur menuju daerah tersebut akibat longsor yang terjadi di daerah Cekonobo, Desa Culu, sekitar 16 KM arah Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (7/3) siang kemarin. Hingga pagi hari ini, kesediaan stok BBM di 3 SPBU yang ada di Labuan Bajo masih mencukupi. Begitu pula ketahanan stok Avtur di DPPU Komodo - Labuan Bajo yang masih tersedia untuk 8 (delapan) hari ke depan.
Pertamina menyiapkan alternatif suplai melalui jalur laut dari Terminal BBM Bima – NTB untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Labuan Bajo. Kebutuhan BBM untuk masyarakat di Labuan Bajo, dilayani melalui 3 (tiga) SPBU di daerah tersebut, yaitu SPBU 54.865.02, SPBU 54.865.06, dan SPBU 54.865.01, dengan penyaluran rata-rata harian untuk Gasoline (bensin) sebesar 48 KL (kilo liter) dan Gasoil (Diesel) sebesar 32 KL. Sementara kebutuhan rata-rata Avtur untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di Bandara Komodo sebesar 15 KL/hari.
Secara reguler, suplai untuk Labuan Bajo dikirimkan melalui jalur darat dari Terminal BBM Reo - Kabupaten Manggarai dan Terminal BBM Ende. Pertamina telah memiliki rencana jalur Reguler – Alternative – Emergency (RAE) untuk mengantisipasi potensi gangguan distribusi, termasuk akibat adanya bencana alam.
Pertamina juga terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, untuk kelancaran distribusi BBM tersebut, dan tetap mengutamakan aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment) dalam operasionalnya.