Blora, 3 Januari 2022 – Tantangan kehandalan suplai energi gas alam bagi industri di Pulau Jawa akhirnya terjawab. Di penghujung tahun 2021, Jumat (31/12), Mother Station Compressed Natural Gas (MS CNG) PT Pertagas Niaga di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mulai beroperasi. Kegiatan ini ditandai dengan telah mengalirnya gas dari sumur PEP C ADK ke area Mother Station, proses kompresi hingga pengisian CNG ke truk pengangkut. Upaya ini adalah bentuk nyata komitmen PT Pertagas Niaga sebagai bagian dari Sub Holding Gas Pertamina untuk dapat memenuhi kebutuhan gas bagi industri di Pulau Jawa yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas.
Mother Station Blora mengompresi gas Pertamina EP Cepu ADK yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning dengan kapasitas 3,5 MMSFCD hingga 10-12 tahun ke depan. Pemanfaatan produksi perdana gas PEP C ADK ini kemudian disalurkan melalui pipa instalasi yang dibangun oleh PT Pertamina Gas. Langkah ini menandai sinergi Pertamina Grup dari sisi hulu hingga hilir.
Pembangunan MS diyakini mampu memenuhi kebutuhan gas alam bagi industri di berbagai penjuru Jawa. “Puji Syukur proses pengisian CNG perdana berjalan dengan lancar dan telah disalurkan bagi konsumen industri di area Jawa Tengah. Keberadaan MS CNG ini adalah jawaban suplai kehandalansuplai energi bagi industri yang lebih luas dengan harga yang lebih kompetitif,” jelas President Director PTGN Aminuddin dalam keterangan pers tertulisnya. Berlokasi di tengah Pulau Jawa yang strategis juga akan menjadikan suplai CNG lebih cepat dari sisi waktu.
Selain produk CNG, hasil olahan gas PEP C ADK nantinya juga akan menghasilkan kondensat yang berfungsi sebagai pelarut bagi keperluan industri. “Permintaan industri akan kebutuhan kondensat pun saat ini cukup tinggi dan kami percaya diri memenuhi keperluan tersebut sehingga kami mengambil peran dalam kemajuan industri nasional,” tambah Aminuddin. Saat ini PTGN telah menyuplai CNG berbagai industri baik di wilayah Pulau Jawa, Kalimantan Timur serta Sumatera Selatan. Suplai CNG menjadi jawaban bagi pemenuhan gas dalam waktu cepat bagi industri yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas. Pemanfaatan gas alam sebagai energi bersih ini juga sejalan dengan upaya Pertamina untuk mendorong penurunan emisi.