Musim Telur Tiba, Pertamina EP Rantau Field Kembali Selamatkan Telur Tuntong

Aceh Tamiang, 12 Februari 2021 - Sesuai dengan komitmen peningkatan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, PT Pertamina EP (PEP) sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) dan juga sebagai kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) dari SKKMigas, melalui PEP Asset 1 Rantau Field rutin lakukan penyelamatan telur Tuntong di sepanjang pesisir Pantai Ujung Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang.

Kegiatan penyelamatan terdiri atas tim gabungan dari PT Pertamina EP Rantau Field Bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) serta lembaga pemerhati lingkungan  Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) dan Kelompok sadar wisata dengan melakukan patroli penyelamatan di pesisir Pantai Ujung Tamiang yang berlangsung pada Jumat malam (5/2) hingga Sabtu pagi (6/2).

Totok Parafinto, Field Manager Rantau Field yang juga ikut serta patroli penyelamatan, pada Senin (8/2) di Kuala Simpang mengatakan kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya terlebih saat musim telur tiba, tepatnya di awal dan akhir tahun.

“Patroli ini dimaksudkan iuntuk menyelamatkan telur tuntong (batagur borneoensis) dari predator alami, babi hutan, dan manusia penjarah telur untuk dijual atau dikonsumsi,” ujar Totok.

Totok juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan angka harapan hidup Tuntong sebagai satwa langka yang dilindungi ini. Pada kegiatan ini berhasil diselamatkan sekitar 411 butir telur dari hasil patroli PT Pertamina EP Rantau Field bersama stakeholder, yang saat ini sudah ditangkarkan di Rumah Informasi Tutong (RIT) Kampung Pusong Kapal.

“Sekitar 411 butir telur berhasil diselamatkan dalam kurun selama Januari. Telur-telur kemudian kita tangkarkan di RIT untuk ditetaskan secara alami. Setelah menetas, baru kita lakukan pendataan yang kemudian kita lepas liarkan kembali saat umurnya sudah cukup", terang Totok. 

Menurut data International Union for Conservation Nature (IUCN), Tuntong laut adalah salah satu dari 331 spesies kura-kura air tawar dan darat dalam status "critically endangered" dan terdaftar dalam Appendiks II "plus zero for wild specimen to trade" dalam Convention On International Trade In Endangered Species Of Wild Fauna And Flora (CITES).

Menurut Totok, Pertamina group sangat mengedepankan aspek pelestarian dan lindungan lingkungan dalam menjalankan operasional migas hulu ke hilir. Sejak 2013, YSLI didukung BKSDA setempat dan PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field melakukan upaya pelestarian Tuntong laut secara in-situ hingga kini ditangkarkan secara ex-situ untuk pelestarian Tutong Laut.**

For English version of this news release, please click here

https://pertamina.com/en/news-room/news-release

Share this post