Nomenklatur dan Direksi Baru. Pertamina Fokus Tingkatkan Kinerja

Nomenklatur dan Direksi Baru. Pertamina Fokus Tingkatkan Kinerja

Jakarta – PT Pertamina (Persero) menyambut positif perubahan nomenklatur Perseroan setelah ditetapkannya Surat No SK 160/MBU/08/2017 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menjelaskan, public expose kinerja semester 1 2017 selain memaparkan informasi kinerja perusahaan dari berbagai sector juga menghadirkan dua sosok direksi baru serta perubahan nomeklatur. Sehingga saat ini, perseroan memiliki 10 direktur dengan dua direktorat baru yakni Manajemen Aset dan Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko.

 

“Perubahan nomeklatur ini akan membuat Pertamina semakin fokus dalam mengelola perusahaan, termasuk meminimalkan risiko dan meningkatkan pemanfaatan aset agar menciptakan value creation yang berdampak pada target perusahaan,”katanya.

 

Selain itu, lanjut Adiatma, dua sosok baru direksi terpilih diyakini akan memperkuat komposisi manajemen perusahaan dalam mengejar target. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Ardhy N.Mokobombang merupakan sosok pekerja karir yang sebagian besar penugasan di Pertamina di sector pengolahan. Di tahun 2015, saat Pertamina merancang revitalisasi dan pembangunan kilang baru, Ardhy menjabat sebagai Vice President (VP) of Strategic Planning, Business Development and Operational Risk (SPBD&OR) – Direktorat Pengolahan Pertamina. Sebelum ditetapkan sebagai Direktur, lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung ini sempat menjabat sebagai sebagai Senior Vice President Refining Operation di direktorat pengolahan.

 

Sementara, Gigih Prakoso yang ditunjuk sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko telah menduduki jabatan di Pertamina yang relevan dengan tanggung jawab yang diemban saat ini, yakni Senior Vice President Corporate Strategic Growth, dan Vice President Corporate Strategic Pertamina. Penyandang gelar Doktor Ekonomi dari Universitas Gajah Mada dan University of Kentucky, USA ini juga pernah didaulat sebagai Director Strategy and Business Development PT Perusahaan Gas Negara, dan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga. Sementara penugasan khusus yang pernah ia tempati antara lain Ketua Tim BTP Implementasi SAP, Ketua Tim BTP BOD Control Room dan  anggota tim Pertamina Global Bond.

 

Dengan perubahan nomenklatur dan pengangkatan dua direksi  tersebut, menurut Adiatma, saat ini seluruh posisi Direksi  Pertamina berjumlah 10 orang. Adapun nama-nama Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina menjadi sebagai berikut :

  • Direktur Utama: Elia Massa Manik;
  • Direktur Keuangan : Arief Budiman;
  • Direktur Hulu: Syamsu Alam;
  • Direktur Gas: Yenni Andayani;
  • Direktur Pemasaran : Muchamad Iskandar;
  • Direktur Manajemen Aset : Dwi Wahyu Daryoto;
  • Direktur Pengolahan : Toharso;
  • Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko : Gigih Prakoso;
  • Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia : Ardhy N. Mokobombang.
  • Direktur SDM : Dwi Wahyu Daryoto.

Share this post