Banjarmasin - Kebakaran SPOB Srikandi terjadi pukul 02.00 wita dinihari dan telah padam pukul 04.00 wita di jetty 3 Terminal BBM Banjarmasin.
Tidak ada korban jiwa. Semua ABK ditemukan dalam keadaan selamat.
Kondisi Terminal BBM aman dan dilakukan proses pendinginan untuk mencegah api menjalar dari kapal ke Terminal BBM. Untuk keselamatan, jetty 3 saat ini tidak dioperasikan, namun jetty 1 beroperasi secara normal.
Pertamina mengantisipasi agar kebakaran ini tidak mempengaruhi kondisi supply BBM di Terminal BBM yang merupakan supply point BBM Banjarmasin dan sekitarnya.
Stok tersedia di Terminal Banjarmasin saat ini sebanyak 9.143.000 liter terdiri dari 4.600.000 liter Solar, 225.000 liter Pertamina Dex, 530.000 liter Premium, 373.000 liter Pertamax, 3.515.000 liter Pertalite.
Supply berikutnya sudah tiba hari ini terdiri dari poduk solar sebanyak 1.824.000 liter, premium 2.957.000 liter dan Pertamax 2.058.000 liter. Pada sore hari ini juga direncanakan supply solar berikutnya sebanyak 5.453.000 liter akan tiba.
Pengiriman BBM akan dilakukan pada hari ini (25/5) dari Terminal BBM Kotabaru sebanyak 2.700.000 liter Premium, 600.000 liter Pertamax dan 2.400.000 liter Pertalite dan diperkirakan tiba di Terminal BBM Banjarmasin dalam dua hari (27/5). Pengiriman juga akan dilakukan pada hari yang sama untuk produk solar sebanyak 3.700.000 liter dari Kilang Balikpapan juga akan tiba dalam dua hari (27/5).
Terminal BBM Banjarmasin adalah salah satu supply point BBM di Kalimantan Selatan yang memiliki 106 SPBU. Supply point Kalimantan Selatan lainnya adalah Terminal BBM Kotabaru dengan kapasitas tangki 70.000.000 liter ditambah floating storage berkapasitas 85.000.000 liter.