Palu, 3 Oktober 2018 – PT Pertamina (Persero) berupaya membantu aksi cepat tanggap pemerintah menangani korban gempa dengan terus menyalurkan gas Elpiji ke wilayah Palu dan Donggala. Saat ini, Pertamina sedang mempersiapkan 10 truk di berangkatkan dari Makassar yang akan mengangkut 6.100 tabung Elpiji.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, M. Roby Hervindo menjelaskan saat ini Pertamina menyiapkan pengiriman gas Elpiji dari berbagai ukuran tabung. Jumlah tabung berikut isi yang akan dikirimkan hari ini sebanyak 750 tabung Bright Gas 12 Kilogram (Kg), 2500 tabung Bright Gas 5,5 Kg, 50 tabung Elpiji 50 Kg, dan 2800 tabung Elpiji 3 Kg.
“Setelah pengiriman tabung gas Elpiji hari ini melalui Kapal TNI, rencananya akan ditambahkan lagi muatan Elpiji 3 kg. Untuk itu, kami masih berkoordinasi untuk penyediaan armada truknya agar pasokan tiba di lokasi secepatnya,”kata Roby.
Sementara untuk masyarakat umum, menurut Roby, per Sore ini (03/09) Pertamina telah menggelar operasi pasar tepatnya di depan Terminal BBM Donggala. Sebanyak 560 tabung Elpiji Subsidi disalurkan untuk melayani kebutuhan gas rumah tangga. Tabung Elpiji 3 Kg tersebut diangkut dengan truk dari Makassar dan tiba di Posko Peduli Pertamina DPPU Mutiara Sis Al Jufri Palu pagi tadi (3/10).
Untuk memasok kebutuhan Elpiji bagi pengungsi, sejak 1 Oktober 2018 Pertamina juga telah menyerahkan 12 tabung Bright Gas ukuran 12 kg ke Posko Pengungsian PLN yang melayani korban terdampak gempa sekitar 600 jiwa. Setelah sebelumnya juga disalurkan 17 tabung Bright Gas 12 kg ke Pusat Posko Dapur Umum di Dinas Sosial.
Adapun 3 armada yang mengangkut tabung Bright Gas 12 Kg sebanyak 809 tabung dan 30 tabung ukuran 50 Kg beserta regulator, saat ini menuju Pasangkayu dan melaporkan ke Posko Keamanan untuk mendapat dukungan pengawalan kepolisian, agar pasokan aman sampai di Kota Palu.
“Dengan pengawalan polisi, truk akan menempuh perjalanan sekitar 3 sampai 4 jam menuju Palu dan diperkirakan tiba sekitar pukul 20:00 WITA di lokasi DPPU,”ungkap Roby.
Sementara untuk pemulihan suplai gas Elpiji, untuk tahap pertama, Pertamina telah mengoperasikan SPPBE Muhsans yang akan menyediakan Elpiji Subsidi dengan operator yang ada sambil menunggu 16 orang operator bantuan yang diberangkatkan dari Pare-Pare dan Mamuju.
Sebagai informasi, pada 2 Oktober 2018 kemarin sebanyak 441 tabung Bright Gas 12 Kg dan 70 tabung Elpiji 50 kg yang diangkut KRI dari Makassar telah tiba di Palu telah diserahkan ke Posko Pertamina di DPPU Palu. **