Jakarta, 18 November 2019 – Para pekerja PT Pertamina (Persero) berkunjung ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) di Cempaka Putih, Jakarta. Dalam kunjungan tersebut para pekerja menjadi relawan untuk mengajar dan berbagi kisah inspiratif kepada anak-anak di YKAKI dalam kegiatan Pertamina Energi Negeri (PEN).
Ada 8 pekerja yang menjadi relawan untuk mengajar dan menghibur anak-anak di YKAKI. Mereka berasal dari berbagai unit kerja Pertamina yang ada di Jakarta. Kedatangan tim dari Pertamina disambut antusias oleh anak-anak di YKAKI. Ada 31 anak-anak penderita kanker di YKAKI yang hadir.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud ,mengatakan kegiatan PEN yang keempat ini mengangkat tema "Menjadi Energi Penggerak Masa Depan Bangsa' dengan slogan 'Aktif, Kreatif, Inspiratif’. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan utama yakni Voluntary Days 2019 yang bertujuan untuk membangkitkan semangat volunteering pekerja Pertamina.
"Pertamina Energi Negeri ini merupakan engage kreatif dari para pekerja Pertamina kepada masyarakat. Kita bergaul, berinteraksi dann menghibur anak-anak di YKAKI ini dengan energi semangat optimis. Dengan adanya PEN 4 ini kita bisa menginspirasi untuk berbagi lebih kepada masyarakat, agar masyarakat bisa merasakan kehadiran dan manfaat dari pekerja Pertamina," kata Agus, Senin (18/11/2019).
Agus juga beritenraksi dengan anak-anak pengidap kanker di YKAKI. Agus memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada anak-anak dan membagi-bagikan boneka Owa Jawa dan tempat minum (tumbler) kepada anak-anak.
"Owa Jawa ini salah satu hewan yang dilindungi dan dilestarikan. Adanya di sekitar Jawa Barat. Pertamina terlibat aktif untuk melestarikan keberadaan Owa Jawa ini. Nah, kalau tumbler ini Kak Agus berikan supaya nanti bisa bawa minum ke mana-mana, jadi sekaligus mengurangi penggunaan plastik yang berlebihan. Tumbler ini bisa digunakan berkali-kali dan nanti bisa dibawa untuk menemani bermain dan belajar," kata Agus.
Selain Agus, sebanyak 8 pekerja Pertamina menjadi relawan untuk menjadi guru dan mengajar serta menghibur anak-anak di YKAKI. Kegiatan di sini dengan bernyanyi bersama, menari dan permainnan edukatif. Anak-anak tampak aktif dan riang mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Agus juga menyerahkan bantuan kepada YKAKI untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan utama sekolah khusus. Bantuan tersebut diterima langsung oleh pengurus YKAKI Abdullah Alamudi.
"Terima kasih tim Pertamina. Perhatian semacam inilah yang dibutuhkan oleh anak-anak di sini. Anak-anak terhibur dengan kehadiran pekerja Pertamina," kata Abdullah.
Abdullah menjelaskan soal kondisi YKAKI saat ini. Yayasan tersebut berkapasitas untuk 50 anak pengidap kanker. Mereka semua difasilitasi untuk berobat dan sekolah.
"Kita tidak bisa menolak anak-anak yang datang ke sini karena itu sudah jadi komitmen kita. Anak-anak di sini juga kita fasilitasi dan free of charge. Kita ingin mereka bisa berobat sambil bersekolah. Mereka ini juga diawasi oleh 12 guru. Kalau anaknya di sini (YKAKI) gurunya mengajar di sini. Tapi kalau anaknya berobat ke rumah sakit, gurunya datang mnegajar ke rumah sakit," kata Abdullah.
Abdullah juga menambahkan, anak-anak di YKAKI juga aktif dalam berkegiatan. "Mereka ini banyak yang bisa menyanyi, menari dan kreatif," katanya.**