Jambi - Batik merupakan kekayaan tradisional budaya Indonesia. Pemerintah menetapkan 2 Oktober 2018 sebagai Hari Batik Nasional. Di era globalisasi, ada sebuah dilema saat kejayaan batik tulis mulai memudar. Batik tulis mulai tergerus oleh batik printing, sehingga menyebabkan semangat para pengrajin batik tulis menurun. Melihat kondisi ini, PT Pertamina EP, melalui Asset 1 Jambi Field dan Kelompok Batik Sipin Jajaran mengkampanyekan dan mensosialisasikan batik tulis di Balai Tenun Pemerintah Kota Jambi, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin melalui Kegiatan Wisata Edukasi Batik, Minggu (7/10)
Wisata Edukasi Batik ini bertujuan untuk melestarikan batik tulis, gerakan membatik, dan edukasi dengan menyasar kepada khalayak umum dengan peserta sekitar 20 orang dengan berbagai latar belakang antara lain mahasiswa (Universitas Jambi, STIKOM, dan POLTEKES), Duta Baca Provinsi Jambi, Duta Wisata Provinsi Jambi, pegiat literasi, pimpinan redaksi media Jambi, pelajar SD dan ibu rumah tangga. Yuk Tina selaku Ketua kelompok Batik Sipin Jajaran sangat mengapresiasi peserta yang mau datang jauh dari penjuru Kota Jambi, untuk mengenal batik tulis. “Sebenarnya, ada banyak orang yang tertarik untuk belajar membatik, namun mereka memiliki keterbatasan informasi”, ungkap Yuk Tina.
Kegiatan wisata batik dimulai dengan mendengarkan penjelasan terkait asal mula pembentukan Kelompok Batik Sipin Jajaran dan berkenalan dengan seluruh pengerajin batik. Kemudian, dijelaskan alat dan bahan yang digunakan saat membatik serta tahapan membuat sebuah kain batik. Selanjutnya peserta langsung praktik membatik dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang tiap kelompoknya. Setiap kelompok diberikan kompor, kuali, canting, lilin malam, pensil dan secarik kain polos selebar sapu tangan.
Peserta mulai membuat pola motif sesuai imajinasi. Beberapa yang belum memiliki ide tentang motif difasilitasi dengan contoh-contoh motif kelompok seperti buah nam-nam, tampuk manggis, dan seluang mudik. Usai membuat pola motif, peserta diberikan canting dan siap untuk membatik. Sebelum memulai para pengerajin menjelaskan teknik memegang canting yang baik agar lilin tidak menetes ke kain. Pengrajin juga mendampingi para peserta hingga tuntas.
Pada akhir kegiatan, kelompok batik menyampaikan rasa syukur kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field sebagai Pembina Kelompok dan seluruh anggota kelompok serta para peserta. “Semoga kegiatan Wisata Edukasi Batik dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang ikut berpartisipasi”, harap Yuk Tina. Atas nama kelompok Yuk Tina berharap kegiatan serupa dapat dilakukan minimal setahun sekali.
“Kegiatan ini juga bisa dikembangkan menjadi program edukasi buat pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum, sehingga semakin banyak yang memahami batik tulis”, ujar Yuk Tina. Hal yang sama dimaksudkan agar masyarakat Jambi mengetahui keberadaan kelompok Batik Sipin Jajaran yang memiliki fokus untuk melestarikan batik tulis. Jambi Field Manager Indarwan Harsoni menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bukti nyata atas kontribusi PEP Asset 1 Jambi Field terhadap masyarakat di wilayah kerja Perusahaan. “Kami berharap program ini dapat membantu melestarikan kebuayaan lokal”, terangnya.