Palembang, 16 Februari 2021 – PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) III Plaju memperluas cakupan penerima manfaat program kampung iklim melalui pelatihan pembuatan komposter kepada masyarakat, sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSL) untuk mengajak warga di sekitar perusahaan untuk memanfaatkan sampah rumah tangga agar menjadi barang yang lebih berharga pada Minggu (14/2).
Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung di Lorong Mulia I Kelurahan Talangbubuk dan dihadiri oleh Lurah Talangbubuk, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU III Plaju, dan 31 warga dari perwakilan Proklim kampung lainnya di Kecamatan Plaju, Kota Palembang.
Kegiatan ini merupakan upaya Pertamina RU III Plaju untuk mendukung Kelurahan Talangbubuk untuk membina beberapa kampung lainnya di Kecamatan Plaju yang merupakan ring 1 perusahaan agar dapat mencapai penghargaan sebagai Proklim (Program Kampung Iklim) Lestari tahun 2021.
Dalam sambutan saat pembukaan pelatihan, Susanto Umar selaku Lurah Talangbubuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
“Seyogyanya kita tidak membuang sampah sembarangan apalagi di parit dan sungai. Justru, kita akan mengolah sampah itu sendiri. Kegiatan berupa pemanfaatan sampah organik ini akan dibimbing oleh tim Proklim Kelurahan Talangbubuk,” tuturnya.
Susanto menambahkan bahwa Kelurahan Talangbubuk sudah terlebih dahulu mencapai Proklim Utama dan melalui kegiatan ini, kedepan akan ditargetkan meraih Proklim Lestari dengan cara membina 10 kampung lainnya yang telah ditetapkan dan diverifikasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
“Mari kita bersama-sama bekerja memperbaiki kegiatan adaptasi dan mitigasi iklim sesuai apa yang sudah digariskan oleh Pemerintah Kota Palembang maupun Provinsi Sumatera Selatan, salah satunya melalui kegiatan pembuatan pupuk organik ini. Jadi sampah rumah tangga seperti sampah dari dapur dapat bermanfat bagi kita dan tidak dibuang percuma. Dan ini merupakan langkah awal kita menuju kebaikan,” terang Susanto memberikan motivasi kepada peserta.
Sementara itu pada kesempatan lain, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, mengharapkan bahwa tidak hanya komposter yang menjadi pupuk untuk kemudian dijual, akan dari pembuatan pupuk ini dapat mengubah kebiasaan dan perilaku warga sesuai dengan tujuan mitigasi dan adaptasi Proklim. Maka hasil yang diperoleh dapat menjadi penggerak bagi warga lain untuk memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan.
“Semoga antusiasme para peserta yang mengikuti pelatihan komposter ini dapat menciptakan agen-agen lingkungan baru di sekitar masyarakat untuk menciptakan kebiasaan positif masyarakat untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi barang berharga seperti pupuk organik sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pertamina RU III Plaju untuk senantiasa memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan agar dapat berkembang bersama menjadi lebih baik,” pungkas Rachmi.
Sekilas Program Kampung Iklim di Kelurahan Talangbubuk
Proklim (Program Kampung Iklim) merupakan program berlingkup nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang memadukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada tingkat tapak dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat dan berbagai pihak pendukung seperti pemerintah dan perusahaan. Adapun Proklim Lestari merupakan tahap lanjutan yang mana lokasi kampung yang telah mencapai Proklim Utama melakukan replikasi dengan membina kampung lainnya.
Pertamina RU III Plaju telah membina Kelurahan Talangbubuk untuk menjadi Proklim Utama melalui program Kampung Kreasi Pertamina yang terdiri dari kegiatan vertical garden, metode hidroponik, dan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan yang bermula di Lorong Mari sejak tahun 2018 ini telah berhasil mengubah sebuah kampung yang awalnya kumuh menjadi kampung yang bersih dan sehat. Kegiatan yang dibina Pertamina RU III Plaju tersebut telah memberikan manfaat kepada 2.164 penerima manfaat baik langsung maupun tidak langsung, hingga akhirnya berhasil memperoleh penghargaan Proklim Utama Tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Pengembangan Mencapai Proklim Lestari
Setelah Kelurahan Talangbubuk binaan Pertamina RU III Plaju mencapai Proklim Utama, dilakukan replikasi program dengan melaksanakan pelatihan pembuatan komposter kepada warga kampung lain sebagai langkah awal untuk mencapai tingkat selanjutnya yaitu Proklim Lestari. Komposter ini merupakan sebuah metode pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik. Pembuatan komposter dipilih karena merupakan awal dari pembiasaan perubahan perilaku terhadap perubahan iklim melalui pemanfaatan sampah rumah tangga. Pada pelatihan ini, para peserta menerima 62 buah perlengkapan komposter sebagai percontohan untuk warga di kampung masing-masing.
Komposter dibuat dengan sampah dapur, daun kering, dan buah busuk. Sampah dikumpulkan dalam satu ember hingga penuh. Sembari menunggu penuh, tiap dua hari dapat ditambahkan cairan glukosa yang bisa berasal dari gula, kecap, dan sari buah. Ketika sudah penuh, komposter ditutup rapat dan didiamkan satu hingga dua bulan hingga berwarna kehitaman. Setelah dua bulan didapatkan dua bentuk pupuk yakni pupuk organik padat dan pupuk organik cair yang siap digunakan untuk pemupukan tanaman.
For English version of this news release, please click here