Jakarta, 1 Juli 2021 – Sebagai salah satu upaya membangun sinergi dalam pengoperasian infrastructure LNG di Kawasan Asia Tenggara, pada Juni 2021, Perta Arun Gas (PAG) sebagai bagian dari Subholding Gas dan Petronas Marine menyelenggarakan Sharing Knowledge Forum secara virtual. (30/06).
Kegiatan tersebut dimulai dengan pemaparan materi dari Fungsi Corporate Strategic Planning and Business Development (CSPBD) PAG mengenai Introduction to the Tugboat LNG Fuel Operation serta tampilan video Overview Dual Fuel Tugboat Transko Rajawali. PAG juga menjelaskan Road Map of Converted Arun Terminal, Profile of Perta Arun Gas Business (Current & Future), Specification, Operating Cost Comparison and Milestone Tugboat LNG Fuel operation “Transko Rajawali”.
Pada kesempatan tersebut, VP CSPBD PAG, Surkani Manan menjelaskan bahwa wujud nyata komitmen Manajemen PAG dalam implementasi IMO Regulation 2020 adalah dengan penggunaan Tugboat untuk kebutuhan operasional marine di TUKS Arun berbahan bakar LNG dan ini yang pertama di Indonesia.
“Keputusan penggunaan Tug boat berbahan bakar LNG oleh PAG merupakan milestone yang sangat strategis bagi korporasi dalam mengedukasi dan mendorong pertumbuhan penggunaan LNG sebagai bahan bakar pengganti Fuel oil untuk operasional Kapal. Hal ini juga sejalan dengan spirit dari IMO Regulation 2020 dalam meminimalisir dampak emisi, maka itu dihadirkan Tugboat Dual Fuel,” ujar Surkani.
“Forum ini sangat penting dan strategis serta adanya Potensi bisnis yang dapat dikembangkan secara bersama antara PAG dengan Petronas Marine dalam hal Bunkering di wilayah barat Selat Malaka dan potensi Oil Fuel Bunkering untuk Market selat malaka dengan memanfaatkan fasilitas di Terminal Arun. ‘’ Tambah Surkani.
Sementara itu, Head of Global LNG Bunkering, Mohd Rafe Mohamed Ramli menjelaskan Overview perusahaan Petronas Marine, serta pencapaian dalam kegiatan bisnis LNG bunkering dikawasan selat Malaka.
“Petronas Marine telah cukup lama menginiasi pengembangan bisnis LNG Bunkering dengan market target Kapal yang berlayar di perairan selat malaka, yaitu sejak FID juni 2019 berlanjut dengan penyelesaian aktivitas retrofit fasilitas reloading Regasifikasi Terminal Sungai Udang (RGTSU) di Malaka dan tibanya LBV (LNG vessel bunkering) pada Oktober 2020 serta melakukan aktivitas STS LNG Bunkering operation perdana untuk Vessel Siem Aristotle pada November 2020. ‘’ Jelas Mohd Rafe.
“Petronas Marine berkomitmen secara penuh dan konsisten dalam pengembangan bisnis LNGT Bunkering di Kawasan Selat Malaka, sebagai upaya mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan (LNG) untuk Fuel oil Kapal.’’ Tambah Mohd Rafe.
Kedepannya, PAG & Petronas Marine memiliki komitmen yang sama untuk melanjutkan kegiatan Sharing Knowledge Forum ini dengan topik pembahasan yang berbeda dan relevan dengan kompetensi masing-masing terminal.