Pertamina Ajak Membatik di Ajang IPA 2019

JAKARTA (3/9) – Pertamina kembali ikut berpartisipasi dalam Pameran dan Konvensi ke 43 Indonesian Petroleum Association (IPA) tahun 2019. BUMN ini tidak hanya menghadirkan anak usaha sektor hulu, melainkan juga mengajak pengusaha batik yang menjadi mitra binaannya.

Di ajang pameran industri migas yang berlangsung dari 4 - 6 September 2019 di JCC Senayan tersebut, Booth Pertamina dimeriahkan dengan karya batik asal Cirebon, di antaranya Batik Adifta.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengungkapkan selain menampilkan berbagai ragam motif dan corak batik hasil karya pengrajin Batik Cirebon, di booth Pertamina juga hadir Adifta Batik yang menampilkan tutorial cara membatik tradisional dengan menggunakan canting bagi pengunjung IPA 2019.

"Tahap pertama, pengunjung yang hadir ke booth Pertamina akan disuguhkan dengan keindahan Batik Cirebon, selanjutnya diperkenalkan dengan peralatan dan perlengkapan pembuatan batik tulis. Selanjutnya pengunjung bisa langsung bereksperimen membentuk pola-pola batik tulis khas Cirebon," katanya.

Efi pemilik dari Adifta Batik menjelaskan motif-motif khas Batik Cirebon dibuat sendiri oleh pengrajin di Kampung Kalitengah dan bersebelahan dengan daerah Trusmi. Motifnya beragam, dari motif alam seperti hewan, tanaman, maupun bunga menjadi ciri khas di setiap daerah.

“Metode pewarnaan dari setiap jenis batik pun beragam, ada teknik pencelupan, pencoletan, cabut warna dan lain sebagainya," ungkapnya.

Menurut Efi, pengembangan usaha Batik Adifta yang telah turun termurun ini juga tidak lepas dari peran serta Program Kemitraan PT Pertamina (Persero) yang telah mendampingi sejak tahun 2012. Dengan adanya pembinaan dari Pertamina, kini pemasaran produk Batik Cirebon ini sudah meluas, hingga Adifta Batik telah memiliki outlet sendiri di jalan raya ciremai no. 162 Harjamukti Cirebon.

"Sebelumnya kami hanya mengontrak tempat untuk berjualan batik dan sempat menggantungkan penjualan produk ke orang lain. Kini, kami tidak perlu bergantung pada orang lain untuk menjual hasil usaha, karena selain outlet, kami sudah bisa menjual melalui internet,"ujar Efi yang kini telah menjual batik buatannya secara langsung ke konsumen lokal dan internasional melalui internet.

Efi menambahkan, saat ini Adifta Batik yang juga merupakan anggota himpunan pengusaha muda Indonesia dan pengusaha batik dari Cirebon lainnya terus melakukan ekspansi sebagai wujud memajukan kekayaan ragam budaya negeri ini.**

Share this post