Jakarta, 4 Maret 2019 – PT Pertamina (Persero) menghimbau kembali seluruh pihak pengguna LPG untuk senantiasa memperhatikan keamanan penggunaan LPG yang baik dan benar.
Menyusul insiden kebakaran yang menyebabkan warga Kampung Kalapa Ciung RT05/02, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, mengalami luka bakar.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami turut prihatin atas insiden tersebut dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Dewi menjelaskan, apabila mendapatkan tabung gas dalam kondisi bocor, agar segera membawa keluar ruangan terbuka. "Pastikan gas dibawa ke ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api. Dan segera hubungi agen LPG resmi atau call center Pertamina 135".
Insiden di Bogor tersebut, sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan aparat kepolisian. Namun beberapa saksi, salah satunya Camat setempat menyampaikan penyebab kebakaran dari gas bocor yang disimpan di dalam kamar mandi, tak jauh dari sumber api.
Kebakaran terjadi saat seorang warga membuka kamar mandi, dan seketika ruangan yang penuh dengan gas tersebut, tersambar api.
Untuk itu Pertamina memberikan tips aman menggunakan LPG yakni :
- Pastikan kondisi ruangan dapur memiliki ventilasi yang cukup.
- Tempatkan tabung dengan sirkulasi udara dan ventilasi yang baik.
- Gunakan regulator berlogo SNI
- Pastikan klem terpasang erat pada kedua ujung selang.
- Pastikan selang tidak tertekuk atau tertindih.
- Sebelum menyalakan kompor, cek terlebih dahulu apakah ada bau khas gas elpiji tercium. Jika dirasa aman bisa langsung menyalakan kompor.
- Rutin melalukan pengecekan regulator dan selang yang sering terkena tumpahan makanan.
- Lakukan langkah berikut apabila terjadi kebocoran gas:
a. Matikan kompor, sumber api lainnya dan aliran listrik di dalam rumah.
b. Segera lepaskan regulator.
c. Bawa tabung ke luar atau ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api.
d. Hubungi agen LPG resmi atau call center Pertamina 135.
“Kami harap kejadian serupa tidak terjadi kembali. Mari bersama-sama kita saling peduli untuk mengingatkan dan membudayakan keamanan dalam penggunaan LPG,” kata Dewi.**