Samarinda, 7 Februari 2019 - Kecelakaan letupan kapal yang membawa tabung LPG, cat, dan sembako di sekitar Dermaga Swasta Loa Bakung Samarinda terjadi pada (5/2) pukul 21.30 WITA. Pertamina lakukan koordinasi kepada pihak kepolisian dan melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Disampaikan bahwa letupan terjadi pada Kapal Motor Amalia bermuatan barang dengan rute Biduk-biduk, Kabupaten Berau. Paparan letupan berimbas pada Kapal Motor Tanjung bermuatan barang dengan rute ke Kabupaten Mahakam Hulu dan menyebabkan adanya korban luka berjumlah tiga orang, dan dua orang hilang yang masih dilakukan pencaharian oleh Tim SAR.
Tabung LPG yang berada di KM Amalia berjumlah sekitar 300 tabung LPG 3 kg, 75 tabung LPG 12 kg, dan 20 tabung LPG Bright Gas 5.5 kg dalam kondisi isi. Ratusan tabung ini disinyalir berasal dari pengecer di wilayah Samarinda. Apabila ditemukan adanya penyelewengan LPG 3 kg yang dilakukan oleh lembaga penyalur resmi Pertamina, maka Pertamina akan memberikan sanksi tegas.
“Sejauh ini, kami masih belum bisa memastikan jumlah akurat dan penyebab dari letupan kapal tersebut dikarenakan masih dalam tahap penyelidikan kepolisian. Kami masih menunggu info resmi. Kami juga bertindak tegas dan berikan sanksi apabila terbukti ada keterlibatan agen dan pangkalan dalam menyuplai ratusan LPG ini,“ terang Yudi Nugraha, Region Manager Communication & CSR Kalimantan.
Pertamina memastikan bahwa distribusi LPG aman dan stok LPG di pangkalan aman terkendali di wilayah Samarinda. Realisasi rata-rata bulanan LPG 3 kg di Samarinda yaitu 740.000 tabung. Begitu pula dengan stok di Biduk-Biduk, Berau dinyatakan aman.
“Agen di Kab. Berau ada 5. Pangkalan di Biduk-Biduk ada 1 (satu) dengan realisasi pangkalan per bulan sekitar 2.800 tabung khusus Biduk-Biduk,” tambah Yudi.